HankamMancanegara

Hasil ToT, Pabrik Jet Tempur F-39 Gripen Mulai Beroperasi di Brazil

Hasil ToT, pabrik jet tempur F-39 Gripen mulai beroperasi di Brasil.
Hasil ToT, pabrik jet tempur F-39 Gripen mulai beroperasi di Brasil/Foto: Wikiwand.

NUSANTARANEWS.CO – Hasil ToT, pabrik jet tempur F-39 Gripen mulai beroperasi di Brazil. Saab telah mulai memproduksi produksi jet tempur Gripen E/F di Sao Bernardo do Campo, Brazil sebagai bagian dari kesepakatan transfer teknologi atas pembelian 36 jet tempur buatan Swedia itu. Perusahaan aerostruktur Brazil tersebut merupakan yang pertama di luar Swedia yang akan memproduksi komponen pesawat tempur Gripen, kata Saab pada Selasa (7/7).

Jaringan media Swedia juga telah melaporkan mengenai telah beroperasinya pabrik pembuatan pesawat tempur Gripen E / F di São Bernardo do Campo yang menyandang nama Saab Aeronáutica Montagens (SAM) yang setengah karyawannya akan menerima pelatihan di Swedia.

SAM pada awalnya akan memproduksi bagian-bagian seperti tailcones dan forebodies versi satu-kursi dari Gripen. Di masa depan, rem udara, bodi belakang, kotak sayap, dan bodi depan untuk versi dua kursi juga akan diproduksi di sana.“Ini adalah bagian dari program transfer teknologi dalam proyek Gripen. Berdasarkan pada pelatihan teori dan praktis di tempat kerja para insinyur dan perakit Brazil di Saab di Linköping, kami dapat membangun jalur produksi yang sangat berkualitas di SAM, mengikuti standar yang sama yang kami miliki di pabrik di Swedia,” kata Jonas Hjelm, kepala area bisnis Saab’s Aeronautics,” kata Jonas Hjelm, kepala Saab Aeronautics.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Seluruh jet tempur Gripen E/F pesanan Angkatan Udara Brazil tersebut secara bertahap dijadwalkan akan diterima mulai 2021 hingga 2024. Pesawat ini akan ditunjuk sebagai F-39.

Saab JAS 39 Gripen adalah jet tempur multi-peran bermesin tunggal seperti halnya F-16 buatan General Dynamics (yang kemudian di akuisisi oleh Lockheed Martin) Amerika Serikat (AS). Saat ini, F-39 Gripen telah dipergunakan oleh Angkatan Udara Hongaria, Republik Ceko, Thailand, Brazil, dan Afrika Selatan. Dan banyak negara yang sudah menyatakan ketertarikannya, termasuk Indonesia.

Versi terbaru yang Gripen JAS 39E/F yang lebih canggih disebut sebagai Gripen NG atau Super JAS, yang mulai beroperasi pada tahun 2019.

Angkatan Udara Brazil saat ini mengoperasikan satu Gripen F-39E, 27 F-39Es, dan 8 F-39Fs. Sementara 72 pesawat E/F lainnya masih dalam pesanan. Angkatan Udara Brazil memilih F-39 dengan mengalahkan pesaingnya F/A-18 Super Hornet, Dassault Rafale, dan Eurofighter Typhoon pada 2014. Salah satu prasyarat utama dalam kompetisi tersebut adalah transfer teknologi.

Baca Juga:  Keluarnya Zaluzhny dari Jabatannya Bisa Menjadi Ancaman Bagi Zelensky

Seperti diketahui, Saab AB adalah salah satu industri pertahanan terkemuka Swedia yang didirikan pada tahun 1937. Fokus utama Saab adalah pesawat tempur, senjata tempur, sistem rudal, torpedo, sistem sensor, kendaraan bawah air tak berawak, serta solusi pengawasan udara (termasuk GlobalEye dan Saab 2000 Erieye), radar dan sarana perang elektronik. Dengan memiliki 17.000 karyawan, Saab telah menjadi motor kompleks industri militer Swedia. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049