Politik

Hasil Survei Elektabilitas Jokowi Berbanding Lurus dengan Elektabilitas Dollar

Presiden Jokowi (Foto Dok. Setneg)
Presiden Jokowi (Foto Dok. Setneg)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan setiap LSI Denny JA mengeluarkan hasil survei yang menguatkan elektabilitas Jokowi, langsung direspon pasar dengan makin menguat pula elektabilitas dolar AS terhadap rupiah.

“Hasil survei elektabilitas Jokowi berbanding lurus dengan elektabilitas dollar. Jadi gampang saja, kalau mau dollar nyungsep terhadap rupiah, ya hasil surveinya Jokowi harus dibuat nyungsep,” kata Arief melalui pesan tertulis, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Kuasa Hukum Arief Poyuono Ambil Sikap Atas Laporan Farhat Abbas

LSI Denny JA belakangan ini telah merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Jokowi (Jokowi-Ma’ruf Amin). Survei dilakukan pada 14-22 September 2018 atau empat hari pasca pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI.

Dengan responden sebanyak 1200 orang, LSI mengklaim pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang di seluruh pulau di Indonesia (58,6%).

“Intinya, jangan panas panasin dollar dengan hasil survei yang menangkan Jokowi. Dollar kudu dibuat tenang agar tidak tempramen. Caranya ya gampang, hasil surveinya Jokowi harus dibuat kalah,” ucap Arief.

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah, The FED Akan Kembali Naikkan Suku Bunga Akhir Tahun 2018

Sekadar tambahan, sejak awal 2018 nilai tukar rupiah terus merosot. Di pasar spot exchange kurs rupiah ditutup melemah pada Selasa (9/10/2018) di posisi Rp 15.237,5 per dolar AS.

Dengan kata lain, rupiah terdepresiasi 20 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada pada level Rp 15.217,2 per dolar AS. Sementara transaksi rupiah pada Selasa (9/10) diperdagangkan di kisaran Rp 15.222-Rp 15.284 per USD.

Baca juga: Prabowo dan Timses Ekonominya Kantongi Solusi Pulihkan Anjloknya Rupiah

(bya/eda)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,159