NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Senin (13/2/2017) pukul 09.40 WIB melaksanaan konferensi pers pelaksanaan Pemilukada yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang. Bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya Jl Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur Kapolda Metro Jaya. Berikut poin penting dalam pelaksanaan konferensi pers sesuai rilis yang diterima Nusantaranews:
Kapolda Metro Jaya
- Jaminan HAM dan pemilihan yang bebas dan jujur
- Sisa masa tenang Paslon dan tim tindak ada yang melaksanakan kampanye
- Tidak ada ancaman untuk menggunakan hak pilih
- Agar pemilih tidak menggunakan KTP palsu atau mengaku atas nama seseorang
- Akan ada indikasi Money Politic, Polda telah membuat tim khusus OTT untuk tindakan money politik
Pangdam Jaya
- TNI akan mem-backup Polda Metro Jaya semakimal mungkin
- Berapun personil yang diminta kodam jaya akan siap membantu
- Mari kita bersama mewujudkan komitmen pelaksanaan pemilukada yang lancar dan sukses
KPU
- Siapkan buat logistik H-1 di 13 ribu TPS
- Jajaran KPU Kabupaten sudah siap melaksankan pungutan suara
- Kepada pemilih hrs membawa c6 dan yg blm bw bisa hadir karana C6 bukan merupakan persyaratan memilih, tetap bisa memilih dengan menunjukan e-KTP disertai dan KK
- Pemilih yang belum terdaftar tidak akan kehilangan hak pilihnya
- Masyarakat tidak boleh membawa HP atau kamera di dalam bilik suara
- Setelah selesai wajib memberi tanda pada jari hingga ke kuku tangan
- Perhitungan suara di kecamatan
- Bila salah satu paslon belum mencapai 50 persen maka akan dilaksanakan putaran ke-2 pada tanggal 19 april, namun jika terdapat persidangan di MK karena adanya pihak paslon yang melaporkan keberatan atas hasil pemilu maka putaran kedua bisa dilaksanakan pada bulan Juni
Bawaslu
- Bawaslu sudah menyiapkan diri, dan siap menempatkan anggotanya di 13.023 TPS
- Pada 14 Februari seluruh jajaran bawaslu dan jajaran Satpol PP, TNI, Polri akan sudah standby di seluruh TPS
- Untuk masa tenang ini relawan dan simpatisan tidak ada lagi yang memasang atribut kampanye
- Terkait adanya pelanggaran kampanye, politik uang tidak hanya berbentuk uang tapi pemberian barang lainnya pun termasuk di dalamnya, terdapat sanksi pidananya
- Tidak ada paslon yang melakukan kegiatan kampanye sedikitpun selama hari tenang sampai pelaksanaan pemilukada, karena sanksinya pencalonannya dapat dibatalkan
- Untuk semua paslon dan masyarakat menjaga komitmen pelaksanaan pemilukada yang damai dan tertib.
Pewarta: Eriec Dieda
