Lintas NusaPeristiwa

Di Hari Sarjana Nasional 2017, STAINU Temanggung Soroti Pendidikan pra-Sekolah

NusantaraNews.co, Temanggung – Sepanjang bulan September ada beberapa peristawa yang diperingati setiap tahunya. Salah satunya ialah Hari Sarjana Nasional yang jatuh pada tanggal 29 September. Hari penting yang diperingati oleh para akademisi ini, tak begitu populer, hanya terdengar semayup sampai.

Berdasarkan penelusuran NusantaraNews, sejauh ini belum ada peristiwa lengkap perihal mula asal ditetapkannya 29 September sebagai Hari Sarjana Nasional. Namun, yang pasti, setiap tahun Hari Sarjana ini diperingati meski hanya oleh segelinter orang di beberapa daerah. Itu pun tanpa peringatan yang besar dan mewah.

Tahun ini, dalam rangka peringati Hari Sarjana Nasional, Prodi PIAUD STAINU Temanggung melakukan refleksi dan evaluasi keberadaan para pendidik di Kabupaten Temanggung secara umum.

Dosen Prodi PIAUD STAINU Temanggung, Husna Nashihin memaparkan, sesuai data yang terdapat pada situs Kemendikbud, saat ini di Kabupaten Temanggung terdapat 779 lembaga pra-sekolah yang terdiri dari TK, RA, KB, maupun TPA yang tersebar di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Tunggal Prof Abdullah Sanny: Aceh Sudah Saatnya Harus Lebih Maju

Berdasarkan data tersebut, lanjutnya, maka dapat diketahui ada 2500 lebih guru pra-sekolah di Kabupaten Temanggung, itupun jika dihitung dengan rasio 3 guru per sekolah. Adapun untuk kualifikasi pendidikan Strata 1 guru PAUD masih sangat rendah dan sebagian besar lulusan SMA sederajat.

“Salah satu titik point penting momentum hari sarjana di Kabupaten Temanggung adalah perhatian lebih terhadap pendidikan pra-sekolah, khususnya di Kabupaten Temanggung yang sebagaimana diketahui guru PAUD masih belum memiliki standar kualifikasi pendidikan Strata 1 (S1) PAUD. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan oleh guru PAUD karena untuk penjenjangan karir berupa sertifikasi guru (sergur) harus ditempuh dengan persyaratan kualifikasi pendidikan S1, di samping juga dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada usia anak tahap pra-sekolah,” terang Husna Nashihin, Jumat (29/9/2017).

Pentingnya peningkatan kualitas pembelajaran pada PAUD ini, sambungnya, semakin nyata ketika kita berkiblat pada pendidikan di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika yang sudah mewajibkan pendidikan pra-sekolah.

Baca Juga:  Momentum Perkuat Silaturahmi Idul Fitri, PT PWU Jatim Gelar Halal Bihalal

“Di negara tersebut, anak usia 3 tahun sudah diwajibkan mengenyam pendidikan pra-sekolah. Hal ini tentunya juga diimbangi dengan kualitas pendidikan pra-sekolah dengan sudah diwajibkannya kualifikasi guru pra-sekolah memiliki gelar S1,” tukasnya.

“Pendidikan pra-sekolah harus dimaknai oleh orang tua sebagai investasi mahal terhadap masa depan anak,” imbuh Husna Nashihin.

Baca: Hari Sarjana Nasional, Semua Guru PAUD Wajib Minimal Berpendidikan S1

Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 4