Lintas NusaPeristiwaRubrika

Hari Ini Peringatan 15 Tahun Bencana Tsunami di PCC Pidie Aceh

Hari ini, Peringatan 15 Tahun Bencana Tsunami Aceh
Hari ini, Peringatan 15 Tahun Bencana Tsunami Aceh di Gedung Pidie Convention Center (PCC) Kabupaten Pidie/Foto: Dok. Nusnataranews.co.

NUSANTARANEWS.CO, Aceh  – Hari ini peringatan 15 tahun bencana Tsunami di Aceh. Pemerintah Aceh bersama ribuan warga masyarakat hari ini (26/12) memperingati 15 tahun peristiwa bencana Tsunami di Pidie Convention Center (PCC) dengan tema,  “Melawan Lupa, Membangun Siaga”. Peringatan Musibah Tsunami Aceh kali ini agak berbeda karena pusat acara sakral ini diselenggarakan di Pidie yang biasanya diperingati dan dilaksanakan di Banda Aceh ibukota provinsi pada setiap tahunnya.

Menurut pantauan Nusantaranews.co di lapangan, kegiatan puncak peringatan gempa dan tsunami Aceh tahun ini, selain dihadiri oleh pemerintah pusat juga di hadiri oleh perwakilan negara-negara sahabat seperti, Duta Besar Korea Selatan, Konsulat Muda Jepang, Konsulat India Medan, perwakilan dari Singapura.

Peringatan musibah tsunami oleh Pemda Aceh secara resmi setiap tahunnya selalu diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari pejabat daerah hingga masyarakat pada umumnya yang selalu memenuhi acara tersebut dengan khidmat dan penuh suka duka, mengenang peristiwa bencana Tsunami yang mengguncang dunia pada abad 21 ini.

Baca Juga:  Baksos 'Tarhib Ramadhan': Polda Jawa Timur dan LSM Gapura Bagi-bagi 500 Paket Sembako

Akibat bencana Tsunami tersebut kesedihannya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Aceh yang mengalami langsung dashyatnya gelombang Tsunami tetapi juga menyelimuti seluruh masyarakat di tanah air dan masyarakat dunia.

Pasca peristiwa Tsunami 26 Desember 2004,  pemerintah beserta masyarakat Inonesia dan dunia internasional ikut membantu penanganan korban serta proses rekaveri dan rekontruksi Aceh.

Pemerintah Indonesia kemudian membentuk Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh, di mana badan tersebut bekerja dan bertanggung langsung kepada presiden serta menjalin komunikasi dan kerjasama dengan negara-negara lain yang bersimpati dan mejadi negara donor untuk membantu korban pasca gempa dan tsunami Aceh.

Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Manardo, dalam sambutannya mengatakan agar ke depannya kita lebih siap menghadapi bencana gempa dan tsunami serta dapat mengurangi resiko dan jumlah korban.

“Gempa dan Tsunami Aceh menjadi pelajaran penting dan berharga bagi seluruh komponen bangsa dalam menghadapi bencana serupa di masa akan datang,” kata Doni dalam sambutannya mewakili pemerintah pusat.

Baca Juga:  Suasana Lebaran Berkilau di Pantai Lombang: Pertunjukan Seni dan Festival Layangan LED Menyambut Diaspora Sumenep

Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutannya pada acara peringatan Tsunami mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. Iriansyah juga mengungkapkan rasa senang dan terharu karena kehadiran ribuan masyarakat. Iriansyah menambahkan bahwa hadirnya ribuan masyarakat Aceh dalam acara ini membuktikan bahwa kita tidak lupa dengan peristiwa gempa dan tsunami.

Atas nama Pemda Aceh, Iriansyah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan memberikan penghargaan khususnya kepada negara-negara sahabat atas kehadiran, perhatian dan bantuan yang tiada hentinya kepada pemerintah dan masyarakat  Aceh.

Diakhir acara dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim-piatu dan bagi mereka yang kurang mampu agar memberi keberkahan pada peringatan acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun.

Sperti diketahui, Pemda Aceh telah menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari libur resmi daerah, sekaligus hari berkabung untuk memperingati musibah gempa dan Tsunami Aceh. Tidak mengherankan bila setiap tahunnya pemerintah daerah bersama-sama masyarakat selalu memperingati peristiwa gempa dan tsunami Aceh ini.

Baca Juga:  Jatim Barometer Politik Nasional, Khofifah Ajak Masyarakat Tidak Golput

Seorang tokoh muda Aceh, Thamrin Ananda yang turut menghadiri acara tersebut mengatakan dan mengharapkan bahwa semua yang datang dan berkumpul dari berbagai suku dan agama agar menyatu “Melawan Lupa, Membangun Siaga” dalam satu uluran tangan kemanusiaan agar Aceh Kembali Bangkit, tuturnya. (M2).

 

Related Posts

1 of 3,049