Ekonomi

Harga Pangan Stabil Tak Lepas dari Peran Pengusaha

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan penghargaan kepada sejumlah asosiasi dan perusahaan yang turut serta membantu pemerintah menjaga pasokan dan harga pangan saat Ramadan dan Lebaran.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, sebenarnya kenaikan harga pangan yang terjadi setiap Ramadan dan Lebaran bukan suatu hal yang normal. Namun, selama ini kenaikan harga pada kedua momen tersebut dianggap sebagai hal wajar.

“Dari tahun ke tahun di bulan Ramadan kenaikan harga adalah sesuatu yang tidak normal. Namun, hal yang tidak normal itu menjadi biasa kalau itu berjalan terus-menerus dan kita anggap itu sesuatu yang layak terjadi,” ujar dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Menurut Enggar, pada Ramadan dan Lebaran 2017 harga pangan relatif lebih stabil. Hal tersebut salah satunya karena kecukupan pasokan pangan hingga setelah Lebaran. “Alhamdulilah tahun ini kita berhasil kendalikan harga, siapkan pasokan, sampai dengan H+3 bahkan H+5 pasokan teratasi dan harga terkendali,” ucapnya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

Enggar berujar, hal tersebut bukan semata hasil kerja Kemendag, melainkan kerja keras dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Kementerian Pertanian yang mendorong peningkatan produksi pangan, kepolisian, dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) yang melakukan pengawasan langsung di lapangan serta asosiasi dan pengusaha yang mau menjual pangan dengan harga sesuai kesepakatan dengan pemerintah.

“Ini bukan kerja Kemendag semata, tetapi semua pihak. Mulai dari Kementan, Kepolisian, dengan satgasnya yang sangat tegas dan keras, meski di beberapa tempat ada kesan menekan. Namun tanpa ada upaya itu, penimbunan marak terjadi. Lalu KPPU yang mendampingi kami dan terpenting adalah dari para pengurus asosiasi dan dunia usaha,” terang dia.

Para penerima penghargaan tersebut antara lain, Asosiasi Daging Indonesia, Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia, Asosiasi Pedagang Gula Indonesia, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, PT Golden Sinar Sakti, Musim Mas Group, Indofood, Astra Internasional, Arta Graha Peduli, Mayora, PT Pupuk Indonesia, serta PT Asian Agri.

Baca Juga:  Membanggakan di Usia 22 Tahun, BPRS Bhakti Sumekar Sumbang PAD 104,3 Miliar

Reporter: Ricard Andika

Related Posts

1 of 29