NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota Komisi B DPRD Jatim Agusdono Wibawanto mendesak Pemprov Jatim segera menggelar operasi pasar atas mahalnya harga minyak goreng di pasar. Politisi Partai Demokrat ini mengatakan saat ini harga minyak goreng terus mengalami kenaikan,
“Saya mengambil contoh di Kota Malang, melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter. Sejumlah pedagang pun mengeluhkan kenaikan minyak goreng tersebut,” jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (12/11).
Dikatakan pria asal Malang ini,atas fakta-fakta tersebut, pihaknya berharap ada sikap tegas dari pemerintah, baik pusat maupun propinsi untuk melakukan langkah intervensi baik melakukan kebijakan ataupun operasi pasar,jelasnya.
Dengan naiknya harga minyak goreng tersebu, kata pria bergelar doctor ini, sangat berdampak sekali terhadap kelangsungan ekonomi masyarakat terutama para pelaku UMKM. “Mereka yang produknya tergantung akan minyak goreng, tentunya tak bisa produksi kalau minyak goreng naik,” jelasnya.
Sekedar diketahui, berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, rata-rata harga minyak goreng jenis curah berada pada kisaran Rp 18.119 per liter.
Harga minyak goreng tertinggi tercatat di Tulungagung yang mencapai Rp 19.666 per liter dan terendah, Kota Batu Rp 14.000 per liter. Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 7/2020, harga minyak goreng kemasan sederhana diatur Rp 11.000 per liter. (setya)
