Harga Beras Naik, Legislator Agusdono Beber Penyebabnya

Harga Beras Naik, Legislator Agusdono Beber Penyebabnya
Harga Beras Naik, Legislator Agusdono Beber Penyebabnya

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Para kepala daerah di Jawa Timur diharapkan memperhatikan produktivitas lahan di daerahnya. Tak hanya itu, masing-masing daerah harus memiliki cadangan pangan.

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto mengatakan kenaikan beras yang terjadi di Indonesia belakangan ini sebagai imbas dari fenomena el nino yang terjadi belakangan ini.

Lantaran adanya El Nino,kata politisi Demokrat ini negara-negara yang biasanya menjadi pengekspor beras seperti India, Kamboja, dan Bangladesh mementingkan kebutuhan pangan dalam negerinya ketimbang melakukan ekspor.

“Akibat elnino diprediksi akan berlangsung hingga awal 2024, indeks harga beras FAO naik 129,7 (poin) di Juli. 19 negara membatasi ekspor pangan. Semua kencangkan ekspor mereka. Daging, gula, beras, minyak, tepung, jagung semua untuk menyelamatkan rakyatnya masing-masing,” jelas caleg DPR RI dapil Malang Raya ini, sabtu (2/9/2023).

Pria asal Malang ini mengatakan saat ini, stok beras yang ada di Perum Bulog kata Jokowi ada sekitar 1,6 juta ton. Kondisi tersebut lebih tinggi dari biasanya yang hanya 1,2 juta ton.

“Stok beras di Bulog tersebut bakal digunakan  untuk mengendalikan harga di lapangan. Selain itu, upaya intervensi harga beras juga dilakukan dengan adanya bantuan pangan beras September hingga November,” terangnya.

Dari data yang terbaru, Agusdono mengatakan  per hari kamis, 31 Agustus 2023 yang menunjukkan harga beras medium secara nasional di kisaran Rp 12.300 hingga Rp 12.400 perkilogram.Sedangkan harga beras premium, kata Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri, saat ini ada dikisaran Rp 14.000 hingga Rp 14.200.

“Kondisi ini merupakan kondisi terburuk dan record kenaikan harga beras. Untuk itu IKAPPI mendorong agar ada upaya-upaya percepatan pencegahan agar tidak masuk ke dalam ‘darurat beras nasional,” tandasnya.

Harga beras merembet naik dimana pemerintah menyebut ada kenaikan harga beras 5%-6%. Sedangkan cadangan beras pemerintah saat ini di Bulog posisi per 30 agustus sekitar 1,5 juta ton. Dengan adanya penambahan pengadaan beras lagi diharapkan stok  beras sampai akhir tahun aman. (setya)

Exit mobile version