Ekonomi

Harga Beras di Lima Kota Besar di Pulau Jawa

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Harga beras nasional dalam laporan Kementrian Perdagangan pada Jum’at 4 Agustus 2017 sebagaimana dikutip Nusantaranews (6/8/2017) berada pada harga Rp. 10.621 perkilo gram. Harga ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yakni Rp.10.631.

Untuk kota Semarang dan sekitarnya harga beras masih berada pada kisaran Rp. 9.440. Begitun dengan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harga beras tetap tak mengalami perbahan harga. Perkilonya masih dihargai sebesar Rp. 9.067.

Sementara harga beras di Surabaya juga masih berada diangka 9.400. Harga ini tak mengalami perubahan pada harga sebelumnya.

Lain Surabaya lain pula Bandung. Di Kota Kembang ini nilai jual beras masih seharga Rp. 10.000. Dimana harga tersebut masih sama dengan harga sebelumnya.

Sedangkan untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta harga beras perkilonya tetap stabil yakni berada pada harga Rp. 11.080.

Baca: Mengenal Varietas Padi IR64

Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan (16/3) merilis beras impor yang masuk sepanjang periode Januari-Februari 2017 yakni sebesar 14.473 ton dengan nilai US$ 11,94 juta. Impor tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di mana impornya tercatat sebesar 2.000 ton dengan nilai US$ 1,08 juta.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Jika dirinci per negara asal, impor beras terbesar berasal dari Pakistan sebesar 6.500 ton (US$ 2,19 juta), disusul India sebanyak 3.510 ton (US$ 1,27 juta), China sebesar 2.213 ton (US$ 7,33 juta), Thailand sebesar 1.500 ton (US$ 891 ribu), dan Vietnam sebesar 750 ton (US$ 247 ribu).

Beras impor tersebut paling banyak masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 7.250 ton, Pelabuhan Tanjung Perak 5.723 ton, Pelabuhan Belawan 1.000 ton, dan Pelabuhan Bitung 500 ton.

Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available