Berita Utama
Hantaman Rudal Quds-2 Houthi Terhadap Fasilitas Aramco, Kembali Guncang Pasar Minyak Dunia
Published
1 month agoon
Hantaman rudal Quds-2 Houthi terhadap fasilitas Aramco, kembali guncang pasar minyak dunia/Foto box: Drone Samad-3 dan rudal Quds-2.
NUSANTARANEWS.CO, Sanaa – Hantaman rudal Quds-2 Houthi terhadap fasilitas Aramco, kembali guncang pasar minyak dunia. Serangan terbatas rudal dan pesawat tanpa awak Houthi terhadap pangkalan militer dan fasilitas minyak Aramco Arab Saudi di kota Jeddah di Laut Merah kembali mengguncang pasar energi dunia. Minyak mentah Brent dilaporkan naik 0,7% menjadi US$ 64,50 per barel pada hari Kamis yang mendorong kenaikan tahun ini menjadi 25%.
Gerakan Houthi mengatakan bahwa mereka mengebom Pangkalan Udara Raja Khalid di kota Khamis Mushait di barat daya Arab Saudi dengan pesawat tak berawak dan menghancurkan depot bahan bakar Saudi Aramco di Jeddah dengan rudal jelajah Quds-2, lapor bloomberg.com.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa serangan drone dan rudal terhadap pangkalan militer dan fasilitas minyak Saudi Aramco di Jeddah adalah sebagai balasan atas agresi dan pendudukan pasukan koalisi pimpinan Saudi di negara yang kaya sumber daya alam tersebut.
Juru bicara juga menambahkan bahwa rudal jelajah Quds-2 telah mencapai target dengan presisi tinggi. Serangan itu, sambung juru bicara, menyusul serangan satu skuadron Sammad 3 dan rudal balisitk Zolfaqar dalam operasi bersandi “The 5th Operation of Balanced Deterrence” dalam konferensi pers pada hari Minggu.
Gerakan Houthi yang didukung Angkatan Bersenjata Yaman dan Kelompok Popular (Popular Committees), kini semakin kuat melawan koalisi imperialisme pimpinan Arab Saudi dalam mempertahankan negara. Bahkan mulai meningkatkan serangan balasan ke wilayah Arab Saudi.
Sementara para pejabat Saudi mengatakan bahwa mereka berhasil mencegat serangan rudal-rudal balistik yang menuju Jazan, sebuah kota di pantai Laut Merah dekat perbatasan Yaman dan selatan Jeddah.
Belum jelas tingkat kerusakan akibat serangan balasan Houthi terhadap target-target tersebut. Aramco dan pejabat Saudi belum memberikan tanggapan atas serangan terbaru tersebut.
Baru-baru ini, Presiden Biden telah menganulir rencana mantan Presiden AS Donald Trump yang mengklasifikasikan Houthi sebagai organisasi teroris karena dianggap akan menghalangi upaya bantuan bagi warga Yaman yang terdampak perang dan blokade ketat pasukan koalisi hingga hari ini.
Pemerintahan Biden telah berjanji akan mengakhiri konflik tersebut. Bulan lalu, mereka AS telah menghentikan dukungan untuk operasi ofensif Arab Saudi dan menunjuk Tim Lenderking, mantan pejabat senior Departemen Luar Negeri, untuk memimpin upaya perdamaian Washington.
Dikabarkan pula bahwa Houthi telah melakukan pembicaraan tidak langsung dengan pejabat AS, kata Mohammed Bakhiti, anggota biro politik kelompok itu, kepada Al Jazeera pada hari Kamis. Namun tidak menghasilkan kemajuan apa pun, katanya.
Pihak Houthi mengatakan: “Selama agresi dan blokade terus berlanjut, kami akan merespon dengan kekuatan penuh,” tegasnya. (AS)
You may like
Terbaru
F-15 Eagle II Pengganti F-5E Tiger II TNI Angkatan Udara
NUSANTARANEWS.CO – F-15 Eagle II pengganti F-5E Tiger II TNI Angkatan Udara. Varian F-15EX yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia kini...
Peduli Masyarakat, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY Bagikan Pakaian
NUSANTARANEWS.CO, Keerom – Peduli masyarakat, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY bagikan pakaian. Kepedulian Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY ke masyarakat...
Muspika Darul Kamal Bergotong Royong Bersama Warga
NUSANTARANEWS.CO, Aceh Besar – Muspika Darul Kamal bergotong royong bersama warga. Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan anggota Koramil 20/Darul...
Resep Camilan Berbuka Puasa Agar Tidak Bosan
NUSANTARANEWS.CO – Resep camilan berbuka puasa agar tidak bosan. Di bulan Ramadhan, umat islam wajib menjalani ibadah puasa. Saat berpuasa...
Tak Diminati Milenial di Jatim, Pengamat Sebut Partai Demokrat Harus Kerja Keras
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tak diminati milenial di Jatim, pengamat sebut Partai Demokrat harus kerja keras. Dipimpin kalangan milenial belum menjamin...
Terpopuler
- Gaya Hidup6 hours ago
Resep Camilan Berbuka Puasa Agar Tidak Bosan
- Gaya Hidup3 days ago
Terseyum Saat Puasa Terapi Bahagia Termurah Sedunia
- Berita Utama6 days ago
MPU Kota Banda Aceh: Pindahkan IPAL dari Makam Raja dan Ulama!
- Berita Utama6 days ago
Bupati Nunukan Dorong Laporan Penggunaan Dana Desa Bersistem Digital