NusantaraNews.co, Jakarta – Reuni Akbar Alumni 212 berlangsung lancar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). Sejumlah tokoh nasional turut hadir dalam acara yang dihadiri puluhan ribu massa dari sejumlah daerah ini, diataranya adalah Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menyatakan bahwa acara akbar di Monas tersebut dijamin dalam Undang Undang. “Apalagi Umat Islam memiliki peran besar dalam mendirikan NKRI,” tegas Fadli.
Sehingga, kata Wakil Ketua DPR RI itu, jika ada yang membenturkan Islam dengan Pancasila maka pihak-pihak tersebut tidak mengerti sejarah.
“Kegiatan yang dijamin konstitusi dalam Pasal 28 bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat,” sambung Politikus Partai Gerinda itu.
Sementara Fahri dalam pidatonya menyinggung Presiden RI Joko Widodo. Menurut Fahri, seharusnya Joko Widodo hadir di tengah-tengah peserta Reuni 212. “Karena, mereka (peserta reuni 212, -Red) sebagai rakyat Indonesia yang hingga tetes darah penghabisan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Fahri.
Tak hanya itu, menurutnya, tidak sedikit dari para peserta Reuni 212 merupakan pemilih Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam.
“Dibanding, orang-orang sekelilingnya yang siap menyewa pesawat kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi di Indonesia,” kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Karenanya, kehadiran Joko Widodo begitu diharapkan oleh Fahri dalam acara tersebut. Dimana, tahun lalu, pada Aksi Bela Islam pada tanggal yang sama Jokowi turut hadir, sehingga tidak menutup kemungkinan Joko Widodo hadir kembali.
“Coba tengok kanan-kiri kalian siapa tahu (Joko Widodo, red) ada di sini. Kalau ada tolong bawa ke panggung,” seru. (Namia/Lusi)
Editor: Achmad S.
