Ekonomi

Hadiri Pertemuan Regional IMT-GT, Kepala BKPM Perkuat Kerjasama Ekonomi

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong/NUSANTARANEWS.CO/Foto: Deni Muhtarudin
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong/Foto: Deni Muhtarudin

NUSANTARANEWS.CO – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, Jumat (23/9) dijadwalkan akan menghadiri kegiatan Ministerial Meeting Plenary dari Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT-GT yang merupakan kerjasama ekonomi sub regional yang meliputi 3 (tiga) negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand. Wilayah Indonesia yang masuk dalam kerjasama ini adalah 10 (sepuluh) provinsi di Sumatera.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong menyampaikan bahwa kerjasama regional ini penting dalam memperkuat ekonomi masing-masing negara.
“Beberapa isu subtansi yang dibahas adalah terkait penetapan visi 2036 dan implementasi blueprint 2017-2021,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jumat (23/9).

Menurut Tom, selain isu tersebut, salah satu yang coba didorong untuk memperkuat kerjasama regional adalah dengan mengidentifikasi peran swasta yang substansial dalam pertemuan yang dilaksanakan tersebut.

“Motor penggerak utama kerja sama ekonomi sub regional adalah sektor swasta, namun demikian sampai saat ini belum ada insentif khusus yang diberikan oleh kerja sama kepada sektor swasta,” jelasnya.

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Salurkan Beras Murah di Kecamatan Waru untuk Stabilitas Harga

Tom juga menjelaskan bahwa ada upaya untuk menggagas Joint Business Council (JBC) untuk memberikan kemudahan bagi sektor swasta khususnya UKM untuk memperoleh akses pendanaan.

“Saat ini sedang didiskusikan mengenai mekanisme yang akan diusulkan,” lanjutnya.

Kerjasama IMT-GT telah berkembang dari tahun ke tahun dengan cakupan yang semakin luas. Komitmen dan konsistensi yang kuat dari pemerintah turut menjamin kemajuan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Kegiatan IMT-GT saat ini semakin terhubung dengan kegiatan di kawasan ASEAN dan telah menjadi test-bed maupun building blocks yang strategis dalam pencapaian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Bagi Indonesia, IMT-GT memainkan peran yang penting dalam mendukung kebijakan nasional guna mencapai pembangunan yang merata dan inklusif dan memperoleh manfaat yang besar dari keikutsertaannya dalam kerjasama ini,” pungkas Tom.

Rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri ke-22 akan dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2016 di Phang-Nga, Thailand. Rangkaian acara dimulai dengan Pertemuan Joint Business Council yang dilanjutkan dengan National Secretariat, Senior Officials, Chief Minister & Governor Forum dan Ministerial Retreat serta Ministerial Meeting. Sebelumnya, Kepala BKPM telah menghadiri forum ministerial dinner yang dilaksanakan Kamis (22/9) malam. (Restu)

Related Posts

1 of 4