NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar, Rabu (11/10) didapuk sebagai salah satu pembicara utama dalam konferensi nasional ketiga oleh The Institute Internal Auditors Indonesia (IIA Indonesia) di Bandung.
Saat dihubungi Nusantaranews.co melalui pesan singkat, Jum’at (13/10/2017), Bahrullah Akbar mengungkap bahwa salah satu tujuan diadakannya kegiatan IIA Indonesia ini diantaranya adalah untuk menjawab peran dan tantangan auditor di era global saat ini.
Sebagaimana diketahui dewasa ini dunia tengah memasuki revolusi industri keempat (Fourth Industrial Revolution atau 4IR). Dimana banyak teknologi baru yang mencampurkan berbagai aspek physical, digital, biological, dan berdampak pada seluruh disiplin ilmu.
Dengan perkembangan dunia begitu cepat dan kompleks, maka tantangan auditor juga semakin tinggi. Kerenanya dalam hal ini auditor dituntut untuk bisa dengan cepat mengikuti perkembangan bisnis dan teknologi yang dinamis dengan tetap menjunjung nilai-nilai etis dan karaktestik auditor internal.
Dalam konteks ini, tentu pengetahuan dan cara-cara yang lama yang tak lagi relevan harus mulai dikontekstualisasikan dengan zaman. Itulah alasan, Bahrullah Akbar, saat ini BPK terus menggenjot sistem quality control.
Sekalipun kata dia, quality control ternyata masih ada celah yang masih bisa diterobos. “Hal ini merupakan tekanan tapi di lain sisi merupakan kesempatan di dalam untuk perbaikan kedepannya,” ungkap Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tersebut.
Selain itu, BPK saat ini juga tengah gencar merapikan SDM (Sumber Daya Manusia). Salah satunya adalah dengan penguatan implementasi International Standard of Supreme Audit Institution.
Selain dirinya, acara IIA Indonesia ketiga yang berlangsung di Bandung itu juga dihadiri 25 pakar auditor internal internasional.
Pewarta/Editor: Romandhon
