HankamMancanegara

Hadapi Pasukan Macan, Turki Gelar Tiga Batalyon Bersenjata Berat di Idlib

Hadapi Suriah, Turki Gelar Tiga Batalyon Tempur Bersenjata Berat di Idlib
Hadapi Pasukan Macan, Turki Gelar Tiga Batalyon Bersenjata Berat di Idlib/foto: tumbir.com

NUSANTARANEWS.CO – Hadapi Pasukan Macan, Turki gelar tiga batalyon tempur bersenjata berat. Turki dengan cepat mengerahkan peralatan militernya ke Idlib, termasuk howitzer self-propelledMain Battle Tank (MBT) Sabra M60T1 dan Leopard 2A4 untuk memperkuat posisi pasukan mereka. Sampai berita ini diturunkan, menurut informasi lokal, kekuatan militer Turki diperkirakan meningkat menjadi sekitar tiga batalion dengan peralatan tempur berat.

Dalih Angkara sejak awal adalah sebagai pertahanan sekaligus untuk “memerangi” teroris dan melindungi pasukannya dari serangan pasukan Suriah yang “melanggar” eskalasi Idlib.

Militer Turki dikabarkan juga mulai membuat garis perimeter di timur dan tenggara kota Idlib untuk melindungi benteng utama pertahanan para teroris Hayat Tahrir al-Sham, afiliasi Al-Qaeda, dan tentara ISIS yang tersisa.

Sementara Turki sibuk dengan gelar pasukannya di Idlib, koalisi pasukan pemerintah dikabarkan terus merangsek maju merebut dan membebaskan lusinan desa di sepanjang jalan raya M5, termasuk pangkalan utama garis depan teroris di Al-Eis. Pasukan Suriah dikabarkan juga telah mengepung pos pengamatan Turki yang berada dalam wilayah yang di kontrol oleh Al-Qaeda.

Baca Juga:  Eropa Berharap Menjadi "Gudang Senjata Perang" untuk Menyelamatkan Ekonominya

Di Aleppo barat, pasukan Suriah berhasil menguasai Tal Kalariyah dan Kalariyah, dan terus maju menuju ke Rashideen 4 – jika berhasil merebut Rashideen maka Damaskus dapat mengontrol sepenuhnya jalan raya M5, yang membentang dari perbatasan Yordania ke Aleppo.

Secara konstan pasukan pemerintah Suriah yang dimotori Pasukan Macan terus meruntuhkan garis depan pertahanan teroris di Idlib. Desa demi desa, kota demi kota mulai direbut kembali oleh Damaskus.

Ketika terjadi pertemuan bilateral Rusia-Turki di Ankara yang melibatkan Wakil Menteri Luar Negeri kedua negara, Kementerian Pertahanan, dan Organisasi Intelijen Nasional kedua belah pihak untuk mencari langkah terobosan baru pada 8 Februari – Angkatan Udara Suriah asyik membombardir berbagai posisi Hayat Tahrir al-Sham dan afiliasi Al-Qaeda lainnya di Idlib dan Aleppo dengan sedikitnya 120 serangan.

Dengan semakin tak tertahankannya gerak maju pasukan koalisi pemerintah Suriah di bawah komando “Pasukan Macan” – telah menimbulkan kepanikan di Idlib. Militer Turki berupaya meyakinkan para pemimpin kelompok-kelompok pemberontak dan teroris untuk tidak terburu-buru melarikan diri dari wilayah itu.

Baca Juga:  Mesin Propaganda Arus Utama Barat Marah Karena Mitos 'Isolasi Putin' Runtuh

Untuk meyakinkan para pemimpin kelompok pemberontak dan teroris, pada 10 Februari, di bawah komando pasukan teroris terlatih Al-Qaeda, melancarkan serangan besar-besaraan terhadap posisi pasukan pemerintah di dekat kota Saraqib. Sebagian teroris dan pemberontak menggunakan peralatan dan senjata militer yang disuplai oleh Turki, di mana pasukan Turki turut melancarkan serangan artileri.

Hari ini pertempuran masih terus berlangsung di Idlib. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,050