Inspirasi

Gus Yaqut Ajak Agama Lain Protes Keras Atas Krisis Kemanusiaan di Myanmar

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menanggapi kasus Rohingya, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menilai ada banyak faktor. Menurutnya terdapat problem (masalah) tersendiri, khususnya pada penduduk mayoritas disana.

Disana (Myanam) kata Gus Yaqut ada problem dimana mayoritas justru lebih memilih diam dari pada bersuara untuk bersama-sama melakukan perlawanan atas penindasan. Parahnya, lanjut dia, Au San Suu Kyi yang katanya menerima nobel perdamaian tak mampu berbuat apa-apa untuk rakyatnya.

“Pemimpin mereka Au San Syu Kyi yang menerima penghargaan nobel perdamaian lebih memilih diam dan memalingkan muka dalam menangapi persoalan yang terjadi kepada rakyatnya sendiri,” ujar Gus Yaqut melalui keterangan video, Sabtu (2/9/2017).

Untuk itu, dirinya berinisiatif mengajak semuanya untuk bahu membahu mencarikan solusi terbaik mengatasi masalah yang mendera saudara-saudara muslim di Rohingya.

“Kita harus sama-sama, bahu membahu mencoba mencarikan solusi yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang ada di sana. Sekali lagi ini bukan soal agama. Ini bukan semata-mata problem agama. Ada problem yang berkelindan banyak di sana, ada kuasa ada politik ada ekonomi ada kapital semua menjadi satu dan dibungkus dalam isu agama,” tegasnya.

“Oleh karena itu saudara-saudaraku, kita semua, bukan hanya bagi umat muslim saja tetapi juga umat agama lain juga harus bersama-sama bersuara. Menyuarakan protes yang keras. Bahu membahu untuk memberikan pertolongan kepada saudara-saudara kita atas nama kemanusian yang ada di Rohingya,” pungkasnya.

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 20