Budaya / SeniKhazanahPuisi

Gus Mus Tulis Puisi “Jejak-Jejak”, Warganet Tanya Makna Gelisah dan Mengeluh

Puisi Gus Mus di Instagram. (FOTO: crop via @s.kakung)
Puisi Gus Mus di Instagram. (FOTO: crop via @s.kakung)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta — Kiai sekaligus sastrawan Gus Mus menulis puisi berjudul Jejak-Jejak dan mengunggahnya di akun instagram @s.kakung serta membagikannya di twitternya @gusmusgusmu.

Puisi yang diposting pada Rabu, 27 Maret 2019 ini, telah disukai oleh 21,154 pengguna instagram berikut dengan beragam komentar.

Salah satu warganet bertanya perihal makna ‘gelisah’ dan ‘mengeluh’. Apakah keduanya diperbolehkan dalam menjalani kehidupan yang menurut warganet itu hidup ini disutradarai oleh Sang Pencita?

“Ngapunten gus.: mau tanya. Apa makna Gelisah dan mengeluh?? Apakah keduanya di perbolehkan dalam menjalani skenarione orep. Seng di sutradarai kaleh gusti allah,” tanya pemilik akun twitter bernama @CholizMr kepada Gus Mus seperti dikutip NUSANTARANEWS.CO.

Kiai Ahmad Mustofa Bisri pun menjawab bahwa, makna gelisah adalah rasa dalam diri manusia yang tidak tenang atau tidak tentram. Sedangkan mengeluh, lanjut Gus Mus, adalah menyatakan perasaan susah yang dalam bahasa jawa disebut dengan ‘sambat’.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

“Gelisah ialah rasa tidak tentram, tidak tenang. Obatnya: dzikir Allah. Mengeluh ialah menyatakan susah, protes, Jawa: sambat. Mengeluh kepada selain Allah, sering hanya sia-sia. ☺️,” jawab Gus Mus.

Adapun puisi Jejak-Jejak yang Gus Mus tulis seperti dikutipkan di bawah ini:

JEJAK-JEJAK

serasa dari kutub ke kutub
dari abad ke abad
melintasi berbagai musim
cuaca dan iklim
bergandengan tangan
sepanjang jalan
menyusuri jalan-jalan
menyinggahi taman-taman
menengok saudara dan teman
mampir di berbagai hotel dan restoran
berbagi bantal dan selimut kehangatan
mencicipi berbagai ragam makanan
mencoba berbagai jenis minuman
menuruni lembah dan ngarai
menaiki perbukitan yang terjal dan landai
berpapasan di berbagai tingkungan
lorong-lorong dan persimpangan
dengan bermacam manusia
dari berbagai bangsa
suku dan lapisan
kau selalu di sampingku
maka semua orang kekasihku.

Akhir Maret 2019

(mys/nn).

https://www.instagram.com/p/Bvfcvf4ht1k/?utm_source=ig_twitter_share&igshid=a2gdshqmp4bc

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147