Lintas NusaPeristiwa

Gus Gendeng Ajak Umat Islam Kediri Menjaga Kerukunan

NUSANTARANEWS.CO, Kediri – Pengajian akbar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan menyambut datangnya tahun baru Hijriyah, sekaligus aqiqoh cucu pertama dari keluarga Darul Khoiri, berlangsung kemarin malam di Desa Susuhbango Kecamatan Kandat. Aktifitas religi ini juga dihadiri Danramil Kandat Kapten Inf Sunarjo, Kapolsek Kandat AKP Suwardi dan Camat Kandat Ibnu S. serta ratusan jamaah yang memadati halaman rumah dari keluarga Darul Khoiri, Kamis (11/01/2018).

Dalam sambutannya, Kapten Inf Sunarjo menghimbau kepada warga Desa Susuhbango untuk respon dan tanggap bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama di musim hujan ini. Apabila terjadi luapan air yang tidak terduga, entah itu karena derasnya hujan atau tangkis yang jebol, segera menginformasikan kepada perangkat desa, Babinsa atau babinkamtibmas setempat. Pihak Koramil 09/Kandat dan Polsek Kandat akan siap membantu warga disaat terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Di Papar saya mendapat informasi dari rekan, ada 2 titik tangkis yang jebol karena tidak kuat menahan air dan di Gampengrejo ada 4 titik tangkis yang jebol, satu diantaranya memiliki kelebaran hingga 20 meter. Di Mojo, ada beberapa titik pemukiman yang tergenang air, ada yang mencapai ketinggan 10 cm, ada yang hingga 30 cm. Kita komitmen ,kalau ada sesuatu yang terjadi di Kecamatan Kandat, kita akan sama-sama mengatasinya, dari Koramil maupun Polsek, kita kerjasama,” ungkap Kapten.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

“Di Kepung, kita turut berduka cita, karena ada salah satu warga dari Desa Krenceng yang meninggal dunia akibat tertimpa pepohonan saat terjadi angin puting belung disertai hujan deras. Saya mohon kesadaran dan kewaspadaan bapak ibu untuk lebih hati-hati saat hujan deras, apalagi sampai ada angin kencang,” sambungnya.

Sementara itu, AKP Suwardi menghimbau kepada warga Desa Susuhbango untuk selalu waspada saat berkendara, terutama saat hujan. “Bila kondisi tidak memungkinkan, dianjurkan untuk berteduh sesaat atau menunggu sampai hujan reda,” kata Suwardi.

AKP Suwardi juga mengingatkan untuk mengurangi kecepatan kendaraan saat hujan, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Di puncak pengajian akbar ini, Gus Gendeng menyampaikan tausiyahnya seputar menjaga kerukunan umat Islam dan menghimbau untuk tidak mudah terprovokasi yang berusaha mengadu domba sesama umat Islam. Gus Gendeng juga menghimbau untuk tidak saling menyalahkan sesama umat Islam dan selalu menjaga hubungan silaturahmi. (Penrem 082/CPYJ)

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 17