InspirasiTraveling

Gunung Tidar, Paku Tanah Jawa

NUSANTARANEWS.CO – Ingin menghabiskan waktu week end anda dengan mencoba tantangan baru? Ada baiknya ada mengunjungi Gunung Tidar yang terkenal angker.

Lokasi gunung Tidar berada di Kota Magelang, Jawa Tengah. Gunung yang memiliki sejarah panjang ini berasal dari kata ‘Mati dan Modar‘. Pasalnya, pada zaman dulu orang yang memasuki kawasan gunung Tidar kalau tidak mati ya modar atau pulang tinggal nama.

Berada di ketinggian 503 meter di atas permukaan laut membuat seseorang yang mendakinya tidak membutuhkan waktu lama. Hanya 30 menit saja untuk mencapai puncak dan menikmati kesejukan pohon pinus.

Gunung ini juga disebut “Pakunya Tanah Jawa”. Ia juga memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa. Di Lembah Tidar itulah Akademi Militer sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta Marga berdiri pada 11 November 1957.

Gunung Tidar juga dimanfaatkan berbagai orang dalam rangka ‘lelaku’. Di sini ada tiga makam yang dianggap sakral. Yaitu, makam Syaikh Subakir yang dipercaya penduduk sekitar sebagai penakluk Gunung Tidar. Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung untuk menyebarkan agama Islam.

Baca Juga:  Indonesia Mulai Terapkan Green Tourism dan Wellness di Sektor Pariwisata 

Makam kedua adalah, Kyai Sepanjang. Ia bukanlah sesosok alim ulama, namun adalah nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin penunggu Gunung Tidar kala itu.

Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai Semar. Ia adalah jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu.

Di puncak Gunung Tidar ada lapangan yang cukup luas. Di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah Tugu dengan simbol huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya. Menurut penuturan juru kunci, itu bermakna Sapa Salah Seleh (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Tugu inilah yang dipercaya sebagian orang sebagai Pakunya Tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman. (rafif/achmad/red)

Related Posts

1 of 3,050