Ekonomi

Gubernur Papua: Ke Depan Kegiatan Ekspor-Impor Harus dari Papua

Ilustrasi Pelabuhan di Papua
Ilustrasi Pelabuhan di Papua

NUSANTARANEWS.COGubernur Papua: Ke Depan Kegiatan Ekspor-Impor Harus dari Papua. Pemerintah telah memutuskan untuk membangun pelabuhan Patimban, di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Patimban diproyeksikan akan menjadi pelabuhan utama di wilayah Pantai Utara dengan fasilitas ekspor-impor seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Kementerian Perhubungan telah membuat estimasi terkait nilai investasi yang mencapai Rp 40 triliun. Pendanaan tersebut disinyalir telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri KTT G7 di Jepang pada 27 Mei lalu. Pihak Jepang sendiri kini sedang melakukan feasibility study (FS) yang komprehensif. Melihat progres hari ini, diharapkan pelaksanaan tahap konstruksi bisa dimulai pada pertengahan 2017.

Menurut Direktur Eksekutif National Maritime Institute, ‎Siswanto Rusdi, bila kebijakan pemerintah seperti itu maka dalam jangka panjang belum tentu tepat. “Tanjung Priok terkikis muatannya, Semarang terkikis muatannya. Belum tentu Patimban juga bisa sehat, karena lokasinya berada diantara pelabuhan Priok dan Semarang.”

Sementara itu PT Pelindo IV (Persero) menjadwalkan tahapan pengembangan Pelabuhan Jayapura, Papua, pada tahun ini seiring dengan peningkatan status pelabuhan sebagai pintu ekspor komoditas setempat. Seperti diakatakan Direktur Operasi dan Komersial Pelindo 4 Alif Abadi bahwa pengembangan infrastruktur dan suprastruktur di pelabuhan tersebut akan dilakukan secara simultan agar ke depannya mampu memangkas ongkos logistik di wilayah timur, khususnya di Papua.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

Pemerintah Provinsi Papua sendiri sejak 2014 lalu telah memiliki program infrstruktur pembangunan tiga pelabuhan ekspor impor untuk mengirim hasil kekayaan alam bumi Papua ke luar negeri. Seperti dikatakan Gubernur Papua Lukas Enembe bahwa pembangunan pelabuhan tersebut akan dilakukan di Timika, Biak dan Depabre Jayapura.

“Ke depan kegiatan ekspor-impor harus kita lakukan dari Papua. Makanya mari kita dorong pembangunan pelabuhan ekspor di Timika, Biak dan Depabre Jayapura. Itu sudah menjadi komitmen kita,” kata  Lukas. (Red) Dan akan lebih strategis lagi bila Papua dijadikan Pelabuhan Khusus Pusat Impor Nasional, sehingga harga barang misal, dari negeri komunis China yang begitu murah, akan menjadi lebih kompetitif nantinya ketika sampai ke pulau Jawa. Jadi akan terjadi persaingan yang lebih sehat dengan produk dalam negeri. (Banyu/Edd).

Related Posts

1 of 12