NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan secara keseluruhan inflasi Indonesia rendah dan terkendali meskipun inflasi April 2019 sedikit lebih tinggi yakni 0,44 persen yang disebabkan faktor musimaman seperti cuaca dan menjhelang hari raya.
“Secara keseluruhan inflasi kita rendah dan terkendali inflasi, meski inflasi April 2019 sedikit lebih tinggi yaitu 0,44% (mtm) yang disebabkan faktor musiman, seperti cuaca dan menjelang hari raya,” kata Perry di Gedung BI, Jumat (3/5/2019).
Sementara aliran modal asing hingga 2 Mei 2019, kata dia, berjumlah Rp 131,1 triliun
“Yang terdiri dari Rp 66,3 triliun ke SBN dan Rp 66,1 triliun ke pasar saham,” katanya.
Dia menjelaskan, aliran modal yang cukup besar tersebut menunjukan menariknya imbal hasil portfolio di Indonesia dan kepercayaan investor kepada negara Indonesia.
“Nilai tukar rupiah bergerak relatif stabil. Menjelang berakhirnya triwulan II, biasanya ada tekanan seperti depresiasi dan pembayaran deviden. BI konsisten melakukan stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental,” urainya.
Tambahan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (3/5) pukul 15.00 WIB US$ 1 setara dengan Rp 14.265, atau melemah 20 poin (0,14%) dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Pagi tadi, rupiah sempat melemah hingga 14.280 per US$.
(en/ns)
Editor: Eriec Dieda