NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki berharap Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Aceh dapat menjadi mitra kritis Pemerintah Aceh dalam memberikan masukan demi masa depan Aceh yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Gubernur Aceh dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt. Kepala Sekretariat MPU Aceh, Drs. Zulkarnaini, M.Pd pada kegiatan Pelantikan Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Aceh masa khidmat 2021-2026 di Asrama Haji, Banda Aceh, Minggu (12/2).
“Kami berharap agar Pimpinan Wilayah Fatayat NU Aceh yang baru dilantik ini dapat menjadi mitra kritis dalam rangka memberikan masukan dan pertimbangan atas setiap kebijakan, demi Aceh yang lebih baik di masa yang akan datang,” sebut Drs. Zulkarnaini, M.Pd
Mewakili Pj. Gubernur Aceh, dirinya meyakini keharmonisan dan kebersamaan NU dan pemerintah akan menjamin keberlangsungan pembangunan masyarakat berdasarkan Syariat Islam seperti yang diamanatkan dalam undang-undang.
“Fatayat di bawah naungan NU Aceh harus menjadi sebuah wadah yang berada di garda terdepan dalam mengawal kebijakan terutama terkait keberadaan kaum perempuan dalam bingkai pelaksanaan Syariat Islam di Aceh,” tegasnya.
Menurutnya keberadaan kaum perempuan Aceh hari ini tidak sedang baik-baik saja. Pada kesempatan itu dirinya mendorong agar Fatayat Aceh dapat berkolaborasi dengan organisasi perempuan lainnya untuk dapat menjawab permasalahan perempuan Aceh terutama masalah ketahanan keluarga dan kekerasan terhadap perempuan.
“Kami meletakkan tanggung jawab besar kepada Fatayat NU Aceh untuk dapat mengambil peran dan berkiprah secara maksimal dalam kegiatan pendidikan, dakwah, sosial kemasyarakatan di Aceh. Buat studi dan perencanaan dengan baik dan benar, jangan hanya berdasarkan feeling dan perasaan yang sangat subjektif, karena lemahnya dalam membuat studi dan perencanaannya akan membuat aktivitas dakwah tidak akan berhasil sebagaimana yang diharapkan,” harapnya.
Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Aceh masa khidmat 2021-2026 dilantik langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdatul Ulama, Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, M.Si. Dalam memasuki abad kedua NU, usai pelantikan dirinya berpesan agar Fatayat NU Aceh dapat menyiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan baru.
“Berbagai tantangan yang tentu itu berbeda dengan masa-masa awal pendirian Nahdatul Ulama termasuk masa-masa awal pendirian Fatayat Nahdatul Ulama. Berbagai tantangan itu tentu hari ini menjadi semakin beragam dan tentu semakin kompleks sehingga butuh strategi khusus, butuh upaya khusus bagi kita semua untuk mampu dan bisa menghadapi berbagai tantangan tersebut,” pesannya.
Adapun susunan pengurus PW Fatayat NU Aceh masa khidmat 2021-2026 diantaranya ketua Ida Friatna, Sekretaris Lia Nurhilaliah dan Bendahara Aklima. (MG)