Lintas Nusa

Grebek Bhineka Tunggal Ika Digelar di Tulungagung

NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung – Tulungagung diyakini sebagai kota yang menyimpan jejak sejarah kegemilangan masa lalu Nusantara. Kota Tulungagung termasuk salah satu Surga Arkeologi di Jawa Timur.

Untuk mengenang kegemilangan tersebut Kabupaten Tulungagung menggelar Grebek Bhineka Tunggal Ika, yang bertempat di Kampus IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi timur no. 46 Kab. Tulungagung pada Selasa, 26 Desember 2017.

Pada awal acara Grebek Bhineka Tunggal Ika ini ditandai dengan parade kesenian lokal dan orasi kebudayaan yang melibatkan tokoh nasional dan puluhan organisasi.

Dengan adanya Tulungagung sebagai jejak sejarah, hal yang paling menonjol dari bukti bukti arkeologis tersebut adalah adanya sistesis mistis antar agama dari zaman ke zaman yang dibuktikan oleh banyaknya candi.

Bukti tersebut juga menguatkan keyakinan bahwa, di masa lalu Tulungagung merupakan kawasan yang dibangun sebagai wilayah spiritual bagi banyak agama.

Argumentasi ini juga dikaitkan dengan keberadaan pendharmaan Sri Gayatri Rajapatmi, di kawasan Boyolangu. Raja Majapahit tersebut di anggap sebagai, figur sentral yang menggali dan mewariskan ajaran spiritual, Bhineka Tunggal Ika hingga masa kegemilangan Majapahit.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Hadiri Harlah Pakuwaja ke 30 Tahun

Melalui beberapa kegiatan diskusi dan saresehan, seluruh elemen masyarakat Tulungagung akhirnya berinisiatif untuk mewujudkan Grebek Bhineka Tunggal Ika ini.

Grebek ini bukan sekedar festestival kebudayaan tetapi merupakan cara masyarakat Tulungagung, menandai identitas sebagai penyokong ajaran Bhineka Tunggal Ika, yang di wariskan dari zaman ke zaman.

Melalui acara ini, masyarakat juga menyerukan spirit bahwa Bhineka Tunggal Ika harus tetap menjadi identitas Nasional Indonesia.

Grebek Bhineka Tunggal Ika ini dihadiri beberapa pejabat antara lain Mentri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Yudi Latif, DPRI RI Komisi XI, Eba Kusuma Sundari, Rektor IAIN Tulungagung, dan Dandim 0807/Tulungagung, Letkol Czi H. Agung Isa Rahkman. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available