GPMK dan DEMA FISHUM Diapresiasi Polda DIY Saat Demonstrasi Mahasiswa

GPMK dan DEMA FISHUM Diapresiasi Polda DIY Saat Demonstrasi Mahasiswa. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Tri M)

GPMK dan DEMA FISHUM Diapresiasi Polda DIY Saat Demonstrasi Mahasiswa. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Tri M)

GPMK dan DEMA FISHUM Diapresiasi Polda DIY Saat Demonstrasi Mahasiswa. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Tri Mulyani)
GPMK dan DEMA FISHUM Diapresiasi Polda DIY Saat Demonstrasi Mahasiswa. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Tri Mulyani)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sebagai pemuda sekaligus kaum intelektual, mahasiswa memang memiliki tanggung jawab untuk ikut membangun bangsa. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk ikut berkontribusi membangun bangsa dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Di tengah isu demontrasi yang dilakukan di hari buruh, Selasa (1/5/2018) kemarin, GPMK (Gerakan Pemuda Melawan Korupsi) bersama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta justru melakukan gerakan sebaliknya.

Baca Juga:

Gerakan dari GPMK dan DEMA FISHUM kali ini ialah melakukan perlawanan terharap korupsi dengan mengadakan seminar Integritas. Bertemakan “Yang Muda Melawan Korupsi,” kegiatan ini ingin menunjukan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa selain dengan demonstrasi yang arogan. Apalagi di era digital dengan kemudahan akses tanpa batas ruang dan waktu, mahasiswa sangat mungkin melakukan hal-hal positif.

“Kami melakukan kegiatan Anti Korupsi dengan cara milenial. Menggunakan media sosial untuk kampanye kreatif melalui Vlog, Poster, video serta sosialiasasi ke SMA dan Universitas yang ada di Jogja. Selain itu, seperti hari ini kamu juga membuat kegiatan seperti seminar dan diskusi anti korupsi. Hari ini (02/05) kami membuat seminar Intregitas dengan tema Yang Muda Melawan Korupsi,” jelas Muhamad Ansari, mahasiswa Psikologi FISHUM UIN yang juga menjabat sebagai ketua GPMK.

Menurut informasi dari panitia, bahkan Minggu ini, selain kegiatan hari ini GPMK bersama DEMA FISHUM bahkan mengadakan diskusi Anti Korupsi yakni akan diselenggarakan besok, Kamis, 03 April 2018 dan pada tanggal 4 sampai 6 April 2018 GPMK akan mengadakan Anti Corruption Camp bagi pemuda DIY yang berlokasi di Youth Center Sleman Yogyakarta.

Kegiatan kali ini mendapat apresiasi dari Polda DIY. Menurut pemaparan Kombes Pol Drs Gatot Budi Utomo, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY saat mengisi acara ini, kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dan perlu diapresiasi. Apalagi pasca kegiatan kemarin, dimana banyaknya mahasiswa yang melakukan demontrasi dan membakar pos polisi bertepatan dengan Hari Buruh. “Tugas Polisi untuk melayani masyarakat. Semua mesti kita layani. Hari ini ada kegiatan yang sangat positif juga harus kita layani,” tutur Gatot.

Menurutnya lagi, perilaku korupsi memang harus dilawan. “Jadi ketika seseorang melihat adanya kemungkaran juga terkait dengan korupsi maka harus dilawan. Lihat lawan dan laporkan merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap korupsi. Apabila tidak bisa maka bisa dilawan dengan doa,” jelasnya.

Bertempat di Convention Hall Lt.2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta seminar anti korupsi kali ini diisi oleh Prof. KH. Drs. Yudian Wahyudi, M.A,. Ph.D (Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) sebagai Keynote Speaker, Pol Drs Gatot Budi Utomo, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY, Hary Budiarto dari Deputi Informasi dan Data KPK RI, dan yang terakhir Ben Senang Galus, SH dari Diskdikpora DIY.

Pewarta: Tri Mulyani
Editor: Achmad S.

Exit mobile version