Politik

GP Ansor Tuding Kongres dan Reuni 212 untuk Pilpres 2019

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kongres dan Reuni Akbar alumni 212 yang akan dilangsungkan hari ini hingga besok, Jum’at 1 Desember 2017 menjadi pertanyaan beberapa kalangan terkait dengan motif dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menuding kegiatan tersebut dalam rangka untuk memelihara momentum Aksi 212.

“Mereka ini kan sebenarnya sedang memelihara momentum dimana mereka pernah mengumpulkan sekian banyak manusia — klaim 7 juta itu membuat orang geli — dalam satu tempat dan masa melalui isu agama,” ungkap Gus Yaqut, dalam pesan singkatnya kepada Nusantaranews.co, Kamis (30/11/2017).

Dirinya melanjutkan, menjelang momentum politik Pilkada serentak dan Pilpres 2019, para alumni 212 ingin mengorganisir dan mengkonsolidasi massa.

“Kita tahu, sebentar lagi momentum politik pilkada serentak sampai ujungnya, Pilpres 2019. Kumpul-kumpul mereka ini saya rasa digunakan untuk kepentingan tersebut,” jelasnya.

Gus Yaqut menambahkan, apabila memang benar kegiatan tersebut untuk kepentingan politik menghadapi Pilpres 2019, dirinya meminta agar tidak menggunakan agama untuk kepentingan politik.

Baca Juga:  Ketum Gernas GNPP Prabowo Gibran, Anton Charliyan berbaur dalam Acara Kampanye Akbar di GBK Senayan

“Kalau iya, mbok yaa bermain yang cerdas. Jangan menggunakan agama sebagai alat politik,” ungkap dia.

Menurutnya memobilisasi massa dengan menggunakan agama berpotensi memecah belah bangsa terutama umat Islam.

“Karena selain mendegradasi agama itu sendiri, isu agama ini rawan menjadi pemecah belah warga bangsa,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 11