Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Golkar Jawa Timur Buka Donasi Untuk Korban Kerusuhan Kanjuruhan Malang

Golkar Jawa Timur buka donasi untuk korban kerusuhan Kanjuruhan Malang.
Golkar Jawa Timur buka donasi untuk korban kerusuhan Kanjuruhan Malang.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Partai Golkar di Jawa Timur membuka donasi untuk korban kerusuhan Kanjuran Malang. Ketua Golkar Jawa Timur Mohammad Sarmuji mengatakan dirinya sudah menginstruksikan kepada Golkar Surabaya untuk membuka penggalangan dana untuk korban rusuh Kanjuruhan Malang.

“Saya sudah minta Golkar kota Surabaya untuk buka open donasi korban kerusuhan Kanjuruhan Malang,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (3/10).

Wakil ketua Komisi VI DPR RI ini mengatakan dirinya sengaja untuk minta Golkar Kota Surabaya untuk membuat donasi terbuka karena berharap dapat menjadi momentum tumbuhnya persaudaraan antara arek Suroboyo (bonek) dan Aremania.” Sudah saatnya kita tumbuhkan semangat persaudaraan di atas persaingan,” jelasnya.

Tak hanya itu, kata Sarmuji, yang dibutuhkan Aremania saat ini bukan cacian bukan juga nasihat. “Cukuplah tragedi dan kematian sebagai nasihat terbaik. Yang dibutuhkan saat ini adalah dukungan untuk bangkit dari kesedihan dan penyesalan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Gelar Upacara HSN 2024, Peserta Menggunakan Baju Ala Santri

Untuk penyerahan donasi tersebut, Sarmuji mengaku akan mengajak bersama-sama perwakilan Bonek untuk menyerahkan donasi tersebut kepada pihak perwakilan Aremania. “Saatnya Aremania dan Bonek bersatu untuk mendukung persepakbolaan Indonesia sebagai olahraga yang menghibur rakyat. Bukan untuk menebar permusuhan dan memecah belah persatuan,” jelasnya.

Sarmuji menambahkan pihaknya berharap peristiwa Kanjuruhan Malang bisa menjadi pelajaran semua pihak.” Semoga ini yang terakhir bagi dunia olahraga di Indonesia,” tandasnya.

Kerusuhan terjadi ketika pertandingan seteru abadi Arema dan Persebaya pecah, Sabtu (1/10). Dalam aksi tersebut bukan antar suporter dua tim tersebut, melainkan aremania (suporter Arema) dengan pihak kepolisian.

Dalam peristiwa tersebut, jatuh korban jiwa sebanyak 127 dari pihak aremania dan 2 dari pihak kepolisian. (setya)

Related Posts

1 of 79