NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – DPP Partai Golkar telah resmi mencabut dukungan terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sempat diusung menjadi calon gubernur Jawa Barat.
Surat yang ditanda tangani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan pencabutan dukungan terhadap Ridwan Kamil.
Dalam surat tersebut menerangkan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat telah menindaklanjuti keputusan DPP Partai Golkar tentang pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat yang dikirimkan kepada Ridwan Kamil untuk segera menetapkan Daniel Mutaqien sebagai Calon Wakil Gubernurnya dengan batas waktu 25 November 2017.
Namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan DPP Partai Golkar, Ridwan Kamil belum juga menetapkan Daniel Muttaqien sebagai Wakil Gubernunya.
Oleh karena itu, dalam menjaga kehormatan dan marwah partai serta kepentingan Partai Golkar di Provinsi Jawa Barat, DPP Partai Golkar memutuskan untuk mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil.
Sebelumnya santer berhembus kabar, terpilihnya Airlangga Hartarto diyakini akan mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat dan akan dialihkan kepada Dedi Mulyadi.
Hal tesebut juga dapat dilihat dari gelagat Dedi Mulyadi yang ditanya oleh wartwan usai menghadiri rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Selatan.
“Yang pertama saya belum membicarakan apapun ya? Kecuali nanti! Kan, saya belum berkonsultasi dengan pak Airlangga dan besok saya berbicaara mengenai langkah-langkah penanganan Jabar ke depan. Seluruhnya diserahkan kepada pak Airlangga Hartarto,” papar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi juga tak menampik terkait dengan peluangnya yang semakin lebar untuk menjadi calon gubernur Jabar. “Setiap peluang pasti ada. Artinya yang memiliki peluang itu adalah masyarakat, bukan saya,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon
