Berita UtamaPolitik

Golkar Akan Tarik Dukungan Dari Ahok?, Malam Ini Keputusannya

NUSANTARANEWS.CO – Golkar sepertinya serius merespons reaksi berbagai kalangan umat Islam yang bereaksi atas asumsi penistaan agama yang dilakukan cagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Malam ini, Jumat (7/10/2016), Golkar memastikan akan melakukan rapat evaluasi dukungannya dalam konteks Pilkada DKI 2017.

Sebagai kemungkinan terbesar, Golkar akan mencabut dukungan dari Ahok. Evaluasi dukungan Golkar terhadap Ahok tersebut bertolak dari mengemukanya reaksi masyarakat atas dugaan penistaan agama oleh Ahok.

“Yah malam ini semua pengurus DPP kumpul membahas soal Ahok. Pernyataannya memang sangat kontroversial. Makanya semua kumpul bagaimana Golkar akan bersikap apakah lanjut mendukung atau tidak,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Golkar Fadel Muhamad disela-sela acara press gathering DPR di kawasan Kuta, Bali, Jumat (7/10/2016).

Fadel tak bisa lebih terbuka mengenai perkiraan arah keputusan dari pertemuan nanti. Ia meminta masyarakat menunggu jawaban setelah pertemuan pimpinan partainya digelar malam ini.

Tidak hanya menginformasikan terkait kemungkinan reposisi dukungan pihaknya, Golkar juga meminta kepolisian serius menanggapi berbagai laporan masyarakat yang bereaksi atas pernyataan Ahok yang menurutnya kontroversial.

Baca Juga:  Tugu Rupiah Berdaulat Diresmikan di Sebatik

“Kita lihat bagaimana aparat hukum menindaklanjutinya.Saya harap polisi serius karena ini menyangkut keamanan. Pernyataan ini sungguh sangat menyakitkan umat islam,” tegasnya.

Fadel menyayangkan seorang pemimpin sekelas Ahok bertindak tidak sepatutnya dengan mengeluarkan kalimat yang memicu ketersinggungan umat islam.

“Saya sesai sampai dia bicara seperti itu,”tandasnya.

Seperti diketahui, masyarakat tiba-tiba dihebohkan oleh video yang memperlihatkan Ahok berbicara dengan menyebutkan surat al-Maidah dalam al-Quran menjadi alat pembodohan. Video tersebut diunggah disejumlah media sosial hingga sejumlah komunitas islam bereaksi bahkan melaporkannya ke Bareskrim Polri atas aduan pelecehan agama dan kitab suci. (Hatiem)

Related Posts