MancanegaraTerbaru

Giliran Rusia Sukses Uji Coba Rudal Balistik Antar-Benua

NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antar-benua yang mampu menempuh jarak 7.500 mil dengan beberapa hulu ledak nuklir. Ini merupakan uji coba rudal kedua kalinya dalam rentang waktu 10 hari.

Daily Mail melaporkan, rudal balistik yang diluncurkan Rusia kali ini adalah RS-24 yars yang dilepaskan dari Kosmodrom Plesetsk, Utara Moskow pada Rabu (21/9). Pejabat Kemenhan Rusia mengatakan rudal tersebut berhasil mencapai target 3.600 mil dengan hulu ledak super dahsyat.

“Di tempat percobaan, Plesetsk, seorang awak tempur unit rudal Yoshkar-Ola melakukan uji coba rudal antar-benua propelan padat berbasis submough (ICBM) RS-24 Yars,” sebut pernyataan itu.

Baca Juga:  Sering Dikeluhkan Masyarakat, Golkar Minta Tambahan Sekolah SMA Baru di Surabaya

“Hulu ledak berhasil mencapai daerah yang ditentukan di area Kura di Semenanjung Kamchatka. Semua tugas telah selesai dilakukan,” sambung pernyataan tersebut.

Rusia mengatakan, tujuan dari uji coba rudal ICBM ini adalah untuk menegaskan kembali keandalan rudal tersebut yang pertama kali diuji coba pada tahun 2010 silam.

Pernyataan Kemenhan Rusia ini hampir bersamaan dengan pengumuman yang dikeluarkan militer Amerika Serikat bahwa mereka juga telah menguji rudal Minutemen (ICBM). Uji coba ICBM ini dilakukan setelah AS menguji dua rudal Minutemen II di awal tahun 2017 ini serta di tengah ketegangan di Semenanjung Korea menyusul uji coba rudal jarak jauh Hwasong-12 milik Korea utara yang diklaim mampu membawa hulu ledak nuklir.

RS-24 Yars merupakan versi upgrade dari rudal kelas TOPOL-M yang diperkenalkan pada tahun 1997 silam dan sekaligus merupakan upgrade pertama Rusia dari roket TOPOL yang dikembangkan selama Perang Dingin. Adapun bobotnya sekitar 50 ton, panjang 20 meter dan bisa diluncurkan dari darat atau saat kendaraan bergerak.

Baca Juga:  Irwan Sabri Serahkan Berkas Formulir Bakal Calon Bupati Nunukan Kepada PDI Perjuangan

Menurut Military Today, rudal berbahan bakar padat tiga tingkat ini diklaim mampu menempuh jarak 7.500 mil dan membawa sedikitnya enam hulu ledak nuklir yang dapat ditargetkan secara mandiri. Rudal Yars dapat melakukan manuver dalam penerbangan untuk menghindari sistem pertahanan sambil melepaskan roket.

Uji coba ICBM Rusia ini menandai berakhirnya latihan perang Zapad 2017 yang melibatkan sedikitnya 12.500 tentara Rusia dan Belarusia di wilayah Leningrad.

Para pemimpin NATO jelas khawatir jika latihan perang kedua negara bisa menjadi pertanda akan adanya sebuah serangan militer di negara-negara Baltik karena Moskow dinilai tidak pernah transparan terkait jumlah pasukan saat mereka melakukan latihan perang.

Baca Juga:  Pemdes Kaduara Timur Salurkan BLT

Latihan gabungan Rusia-Belarusia, atau Zapad 2017 menjadi sorotan NATO menyusul dua helikopter tanpa sengaja melepaskan roket ke kerumuman wartawan yang membuat mereka terluka parah. Kabar ini sebelumnya telah dibantah pihak Rusia. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts