Berita UtamaEkonomiLintas NusaPolitikTerbaru

Gerojok Dana Rp 900 Miliar Untuk Ketahanan Pangan, Cara Pemerintah Tekan Tingginya Harga Beras

Gerojok Dana Rp 900 Miliar Untuk Ketahanan Pangan, Cara Pemerintah Tekan Tingginya Harga Beras
Gerojok dana Rp 900 miliar untuk ketahanan pangan, carap pemerintah tekan tingginya harga beras,

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto berharap dana segar sebesar Rp 900 Miliar untuk ketahanan pangan sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras di Indonesia yang sampai saat ini masih tinggi.

“Kami berharap alokasi anggaran untuk ketahanan pangan bisa menangani masalah harga pangan, terutama beras yang diharapkan bisa stabil,” ujar politisi partai Demokrat ini, Kamis (23/2).

Pria asal Malang ini mengatakan pada awal Maret nanti, petani di Indonesia, khususnya di Jawa Timur sudah memasuki masa panen sehingga diharapkan harga bisa stabil dan petani bisa tetap untung.

“Dan saya berharap beras impor yang diimpor pemerintah itu juga jangan masuk ke Jawa Timur,” jelasnya.

Pria bergelar doktor ini mengatakan stabilisasi harga pangan adalah langkah penting bagi pemerintah. Dalam APBN 2023, pemerintah diketahui telah mengamankan anggaran sebesar Rp 104,2 triliun untuk ketahanan pangan.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

“Di sisi lain, pemerintah juga telah menetapkan harga pembelian baru untuk beras atau gabah demi menjaga agar harga beras tidak semakin liar. Dengan ketetapan baru ini, laju kenaikan harga beras dibatasi dengan mekanisme batas atas,” tuturnya.

Dengan ketetapan ini, lanjut Agusdono pengadaan beras untuk cadangan pemerintah oleh Perum Bulog juga diharapkan bisa optimal, terutama jelang puncak panen raya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, hingga Januari 2023 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 900 miliar dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Indonesia.Lewat anggaran ketahanan pangan tersebut, Sri Mulyani berharap harga beras yang saat ini sudah melonjak, bisa stabil kembali.

Sri Mulyani mengatakan adapun realisasi anggaran ketahanan pangan yang sebesar Rp 900 miliar tersebut naik 18,4% dari realisasi anggaran ketahanan pangan pada Januari 2022 yang sebesar Rp 720 miliar.

Seperti diketahui, kategori volatile food, termasuk beras memiliki andil sebesar 16,5% terhadap inflasi. Sementara inflasi volatile food pada Januari 2023 tercatat sebesar 5,7%.

Baca Juga:  Tentang Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya

Adapun, pada Januari 2023 terjadi inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 5,28% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,98.

Oleh karena itu, stabilisasi harga pangan adalah langkah penting bagi pemerintah. Dalam APBN 2023, pemerintah diketahui telah mengamankan anggaran sebesar Rp 104,2 triliun untuk ketahanan pangan. (setya)

Related Posts

1 of 41