Politik

Gerindra Sebut Kuasai Media Informasi Berpeluang Menangkan Pilpres

prabowo-sandi, media sosial, media informasi, perang informasi, perang media sosial, pilpres 2019, media digital, kampanye media, nusantaranews
Pasangan capres-cawapres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Solahuddin Uno. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Perang di media sosial terkait kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar tahun depan sudah mulai sedikit memanas. Menanggapi hal itu, fungsionaris Partai Gerindra, Anggawira menyatakan dalam konteks Pilpres 2019, siapa yang dapat menguasai media informasi tentu yang akan memiliki kesempatan memenangkan Pilpres ini.

“Ada pakar bernama Alvin Toffler bilang siapa yang berhasil menguasai informasi maka ia menguasai dunia dan saya setuju dengan itu. Sehingga pada konteks Pilpres siapa yang menguasai media informasi maka memiliki kesempatan menang di Pilpres,” ujar Anggawira dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Koordinator Nasional Sahabat Prabowo-Sandi ini pun menambahkan, abad ini adalah abad teknologi di mana dunia sosial dan dunia media digital ini sangat penting. Segala informasi ini tidak hanya tergantung pada media mainstream tapi juga bersumber pada sosial media dan tentu itu menjadi lahan yang penting untuk digarap secara seksama.

“Jaman now ini memang abad teknologi di mana dunia sosial dan media digital sangat penting. Jadi segala informasi bisa kita dapatkan tidak hanya tergantung pada Media mainstream tapi bersumber juga pada sosial media. Hal itu tentu jadi lahan penting untuk bisa kita garap secara seksama agar memenangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi,” kata fungsionaris Partai Gerindra ini.

Baca Juga:  Asisten Administrasi Umum Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2025

Menurutnya, pasangan capres-cawapres adalah satu kesatuan yang saling melengkapi. The New Prabowo juga salah satu terobosan yang ditawarkan pasangan Prabowo-Sandi kepada masyarakat dan netizen terutama generasi milenial.

“Saya rasa pasangan capres-cawapres itu satu kesatuan yang saling melengkapi dan saya yakin pasangan Prabowo-Sandi sebagai suatu kekuatan. The New Prabowo itu sebuah terobosan yang ditawarkan pada masyarakat khususnya generasi milenial yang cerdas, makin dalam menggali informasi dan fakta agar tidak tertipu oleh bungkus, pencitraan, dan sebagainya,” kata Anggawira.

Lebih lanjut, politisi ini mengatakan, mencari pemimpin dengan cara mencari dan menelusuri rekam jejaknya (track record). Lalu, menilai bibit, bebet, bobotnya seperti kata orang Jawa. Jadi harus dibuka dari ujung hingga pangkalnya seperti apa dari sosok kandidat pemimpin yang ada.

“Ya, silahkan saja bagi masyarakat untuk menelusuri rekam jejak (track record) Pak Prabowo, Bang Sandi, atau kandidat lawan. Dan kita nilai apakah orang tersebut mampu menjanjikan atau memberikan gagasan perubahan yang lebih baik lagi daripada situasi saat ini yang rakyat rasakan memang sudah tidak lebih baik dari masa sebelumnya,” tutupnya.

Baca Juga:  Dukung Duet Gus Fawait-Anang Hermansyah, Partai Gelora Gelar Deklarasi

Kedua kandidat pasangan Pilpres merupakan putra-putra terbaik Indonesia. Harapannya kontestasi Pilpres dan Pileg yang digelar pertama kali secara serentak ini akan menawarkan gagasan-gagasan yang benar-benar genuine, yang mampu buat Indonesia bukan lagi jadi negara tertinggal. Indonesia bisa kembali menjadi Macan Asia yang mengaung yang mampu unggul dari bangsa-bangsa lain. (eda/bya)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,073