Gerindra: Quick Count BPN, Prabowo-Sandi 54 Persen, Jokowi-Ma’ruf 45 Persen

Pasangan capres-cawapres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Istimewa)
Pasangan capres-cawapres 2019, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, JakartaGerindra menyebut quick count BPN terkait hasil Pilpres 2019, Jokowi-Ma’ruf Amin raup 45,9 persen suara sementara Prabowo-Sandi kumpulkan 54,1 persen.

Waketum Gerindra, Arief Poyuono khawatir dengan pengumuman quick count lembaga survei mainstream terkait hasil Pilpres 2019 yang dinilainya sarat framing. Menurutnya, upaya itu dilakukan untuk kecurangan secara masif sebagai langkah memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Awas lembaga survei yang melakukan quick count adalah lembaga bayaran yang diundang ke Istana Negara tahun lalu jelang pencalonan capres-cawapres sedang mem-framing hasil Pilpres 2019 untuk melakukan kecurangan secara masif bersama dengan KPU untuk memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Dia mengungkapkan, hasil hitungan quick count yang dilakukan oleh BPN, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya meraup 45,9 persen suara.

“Dan pasangan Prabowo-Sandi 54,1 persen,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengajak masyarakat awasi pehitungan riil suara mulai dari TPS hingga PPS, PPK dan KPUD. Sebab, kata dia, ada dugaan hasil real count akan disamakan dengan hasil quick count versi lembaga survei bayaran.

“Jangan sampai hasil pilpres diperkosa oleh lembaga survei bayaran,” cetus Arief.

“Ini bentuk bentuk propaganda untuk membuat kecurangan secara masif. Saya akan pimpin people power jika KPU coba-coba membantu kecurangan dalam Pilpres 2019,” pungkasnya.

(eda/nus)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version