NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota Komisi I DPR fraksi Gerindra Ahmad Muzani menyatakan setuju TNI dilibatkan perangi teroris. Ia berharap perumusan revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 di DPR mengatur regulasi pemberian kewenangan TNI terlibat dalam melawan terorisme di Indonesia.
“Melibatkan unsur TNI dalam mencegah dan memberantas terorisme sangat penting. Karena TNI juga kekuatan yang terlatih,” ujar Muzanni di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/5/2017).
Kendati setuju, Muzani memberi catatan tentang proporsi peran TNI dalam masalah tersebut. Sehingga, menurutnya, tugas dan fungsi pokoknya tidak berbenturan dengan pihak kepolisian.
“Sehingga bersama-sama dengan kepolisian, TNI dalam porsi tertentu ikut terlibat berantas terorisme,” ucapnya.
Terkait adanya kekhawatiran akan kembalinya semangat militerisme Orde Baru di balik wacana tersebut, Muzanni menilai hal itu kelewat berlebihan.
Muzani menyampaikan terorisme merupakan ancaman serius yang membutuhkan kekuatan yang menunjang untuk menghadapinya. Atas alasan keamanan, kata dia, seyogyanya TNI memang dibutuhkan peranannya.
“Negara ini kan harus dijaga keutuhannya, keamanannya, dan ketentramannya, nah terorisme itu ancaman keutuhan negara,” jelasnya. (hdk)
Editor: Eriec Dieda