Hukum

Gerakan Subuh Berjamaah, Aksi Solidaritas Penegakan Hukum untuk Novel Baswedan

Kondisi Novel Baswedan sebelum jalani operasi mata kedua. Foto Istimewa
Kondisi Novel Baswedan sebelum jalani operasi mata kedua. Foto Istimewa

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gerakan Subuh Berjamaah, Aksi Solidaritas Penegakan Hukum untuk Novel Baswedan. Novel Baswedan, aktivis anti korupsi dan juga penyidik senior KPK terus berusaha mencari keadilan hukum pasaca penyerangan atas dirinya pada 11 April 2017 silam. Novel diketahui menjadi korban penganiayaan di mana dirinya dirisam dengan air keras ke wajahnya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Upaya berbagai kalangan termasuk oleh KPK sendiri telah dilakukan. Di antaranya KPK meminta Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan untuk mengusut perkara tersebut.

Dalam konteks ini Komnas HAM bersedia menyiapkan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Bagian Pemantauan Komnas HAM sendiri dalam hasil investigasi pendahuluannya menemukan pelanggaran HAM atas penyidik utama KPK itu.

Namun alih-alih upaya pencarian keadilan atas hukum terus dilakukan, hingga 2 tahun berjalan belum juga ada political will dari pemerintah untuk menuntaskan kasus yang menciderai penegakan hukum di Indonesia tersebut.

“Dalam rangka memohon petunjuk Allah SWT dan menggugah kesadaran akan pentingnya penegakkan dan keadilan hukum, kami mengajak masyarakat luas khususnya umat Islam untuk bersama-sama melakukan Gerakan Nasional Shalat Subuh Berjamaah secara serentak di seluruh Indonesia,” ujar Panitia Gerakan Subuh Berjamaah, Agus Salim Thoyib, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Baca Juga:  Bagai Penculik Profesional, Sekelompok Oknum Polairud Bali Minta Tebusan 90 Juta

“Dengan harapan partisipasi masyarakat luas bisa menjadi bagian dari doa untuk kesembuhan Novel Baswedan serta tuntutan penegakan hukum untuk para pelaku dan aktor intelektual serta kekuasaan di baliknya,” sambung dia.

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,072