Politik

Gerakan Rabu Biru, Rakyat Butuh Pemimpin Baru

rabu biru, gerakan rabu biru, sandiaga uno, relawan sandiaga uno, pemimpin baru, rakyat butuh pemimpin baru, nusantaranews, pasangan nomor urut 02
Gerakan Rabu Biru Sandiaga Uno dan Relawan. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gerakan Rabu Biru identik dengan cara berpakaian calon wakil presiden Sandiaga Uno. Yakni, kemeja berwarna biru dan bawahan berwarna khaki. Awalnya, gerakan Rabu Biru sebatas pada pakaian saja sebagai identitas Sandiaga Uno yang maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Namun kini, relawan pasangan nomor urut 02 itu diklaim sudah memiliki filosofi baru yang tidak sebatas hanya pakaian saja. Gerakan Rabu Biru disebut sebagai akronim dari gerakan rakyat butuh pemimpin baru.

“Gerakan Rabu Biru saat ini sudah cukup luar biasa animo di masyarakat, oleh sebab itu kami menawarkan makna filosofis dari gerakan Rabu Biru ini yaitu Rakyat Butuh Pemimpin Baru. 17 April 2019 juga Hari Rabu. Bang Sandi juga akan mulai perkenalkan ini,” ujar relawan Sandiaga Uno, Anthony Leong melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Dia mengatakan timnya juga sudah membuat video akronim tersebut untuk memperkenalkan Rabu Biru.

Baca Juga:  Masuk Cagub Terkuat Versi ARCI, Khofifah: Insya Allah Jatim Cettar Jilid Dua

Lebih lanjut, Anthony menjelaskan bahwa makna filosofis dari Rabu Biru sudah sesuai dengan tujuan awal dibuatnya gerakan ini yaitu untuk menunjukkan dukungan masyarakat kepada pasangan Prabowo-Sandi.

Rakyat Butuh Pemimpin Baru ini sejalan dengan semangat gerakan Rabu Biru ini agar 2019 tata kelola pemerintahan menjadi baik, lapangan pekerjaan akan banyak tersedia, kesejahteraan meningkat. Oleh karena itu, pemaknaan ini sudah sesuai,” lanjut Anthony yang juga anggota Direktorat Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Sementara itu, relawan lain, Fauzi Firmansyah mengenalkan filosofis Rabu Biru ini melalui media digital dengan memproduksi dan memviralkan video yang dibuat.

“Video kreatif sudah kita rilis dan ini dilihat oleh puluh ribuan orang serta ditayang ulang oleh banyak akun lainnya. Kami juga memviralkan ke simpul-simpul pedesaan dengan konten yang menyesuaiakan suatu daerah tertentu,” ujar Fauzi.

(bya/asq)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,059