Politik

Gerakan Massif Eropa Perangi ISIS

NUSANTARANEWS.CO – Komandan Devisi Mekanik 43 Belanda, Jenderal Jan Swillens dalam keterangannya kepada media Jerman mengatakan bahwa gerakan Islamic State of Iran and Syria (ISIS) yang belakangan menggaduhkan politik internasional harus ditanggapi dengan serius.

“Lima tahun belakangan ISIS bangkit, Libya, Suriah, Irak kacau balau. Semua kasus harus ditanggapi cepat. Amat penting punya militer handal,” kata Jenderal Jan Swillens.

Untuk itu pihaknya mengirimkan 100 tank tempur untuk latihan perang NATO, sesi latihan perang ini juga diikuti 4500 serdadu NATO dari 6 negara yang digelar di Drawsko Polandia.

Sementara itu, presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Sabtu (28/1/2019) lelau telah melakukan diplomasi untuk berkongsi dalam memerangi ISIS.

Sebagaimana laporan dari Reuters mewartakan bahwa bahwa antara Putin dan Trump tengah sepakat untuk memposisikan ISIS sebagai musuh bersama.

Kremlin melalui siaran kantor kepresidenan Rusia menjelaskan kedua pemimpin memperlihatkan kemauan untuk bekerja sama dengan aktif dalam memantapkan kerja sama Rusia-Amerika.

Baca Juga:  KPU Nunukan Menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Calon DPD RI

Selain itu, Kremlin mengaku jika Trump dan Putin juga sepakat untuk membangun “kerja sama seperti mitra” dalam masalah-masalah global seperti Ukraina, program nuklir Iran, ketegangan di semenanjung Korea dan konflik Israel-Arab. (emka)

Related Posts

1 of 485