EkonomiFeatured

Gerai-Gerai Berguguran, Pembangunan Infrastruktur Dinilai Picu Ekonomi Loyo

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi turut angkat bicara tentang fenomena bergugurannya satu persatu gerai-gerai di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta baru-baru ini. Menurutnya ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama dari kelesuan ekonomi saat ini.

Dirinya berpandangan bahwa konsentrasi pemerintahan Jokowi yang memforsir pembangunan infrastruktur dinilai menjadi pemicu utama ekonomi mikro Indonesia loyo. Sebab menurutnya pembangunan infrastruktur Jokowi saat ini bukanlah padat karya melainkan padat modal.

“Fokus pemerintah terhadap infrastruktur menyebabkan kemandekan di banyak sektor. Hal ini disebabkan proyek infrastruktur Jokowi ini bersifat jangka panjang dan lambat balik modal,” kata dia kepada Nusantaranews.co di Jakarta, Kamis (21/9/2017).

Selian itu, menurunnya daya beli masyarakat, lanjut Firman Tresnadi dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah populasi masyarakat di usia produktif yang tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang berbanding lurus.

“Populasi masyarakat yang semakin meningkat di usia produktif tidak di iringi dengan akses lapangan kerja yang setimpal, menyebabkan banyaknya pengangguran terselubung,” sambungnya.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Sementara itu, beberapa pekan lalu saat hadiri Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) di kawasan Gambir (15/8/2017), Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membantah adanya penurunan daya beli masyarakat. Mengenai penurunan daya beli, Menteri Enggar mengklaim hanya terjadi di beberapa perusahaan saja. “Penurunan hanya beberapa toko saja, tapi semuanya meningkat,” bebernya.

Sebagaimana diketahui baru-baru ini, beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta tutup. Setelah Manggarai, Blok M, Glodok dan Tanah Abang, kini yang terbaru adalah WTC Mangga Dua dan Mangga Dua Mall. Dimana banyak pedagang yang mengaku mengeluh ihwal sepinya pengunjung.

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 7