EkonomiPolitik

Geprindo Sebut James Riady Aktor Cum Sutradara Swastanisasi Negara

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Geprindo Bastian P Simanjuntak menyatakan bahwa, Mega-Proyek Meikarta yang digagas CEO Lippo James Riady senilai Rp 278 triliun di Cikarang, semakin membuktikan bahwa pemodal memiliki kekuasaan penuh di Indonesia.

“Proyek pembangunan kota baru yang digadang-gadang akan mengalahkan ibu kota negara itu sekaligus membuktikan bahwa James Riady pantas menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Bastian lewan siaran pers yang diterima, Sabtu (5/8/2017).

Menurut Bastian dalam pembangunan Meikarta sempat terjadi pengusiran pribumi, ialah rencana pembangunan bandara internasional Kertajati bernilai Rp 23 trilliun.

Proyek ini, kata dia, sebelumnya sudah memaksa 11 desa pribumi tergusur walaupun disinyalir penggusuran melanggar aturan reforma agraria, sebagaimana Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA) telah melayangkan surat protes kepada Presiden Jokowi. “Begitu kuatnya lippo dibawah James Riady, bukan tidak mungkin nantinya akan ada negara baru di Indonesia,” ujarnya.

Atas dasar itu, Geprindo menyarankan James Riady berani mencalonkan diri sebagai capres 2019. “Sekarang saja kekuasaannya melebihi siapa pun di negara ini,” cetus Bastian.

Baca Juga:  Wacanakan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024, Golkar Sebut Ganjar Kurang Legowo

Geprindo juga menyarankan agar George Soros atau kapitalis lainnya untuk segera berganti warga negara Indonesia sehingga James Riady memiliki lawan sepadan pada pilpres 2019 mendatang. Geprindo pun menilai pembangunan kota baru Meikarta semakin membuktikan bahwa di Indonesia, tanpa pemerintahan, telah terjadi swastanisasi negara dan aktor utama sekaligus sutradaranya adalah James Riady.

“Geprindo menyarankan James Riady tak perlu lagi bermain di belakang layar, ada panggung demokrasi tahun 2019, anda bisa mencalonkan diri sebagai Presiden,” tutup Bastian.

Pewarta: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 14