Peristiwa

Gelorakan Nasionalisme, Stop Diskriminasi Verbal

NUSANTARANEWS.CO – Tujuan didirikannya Negara Republik Indonesia adalah salah satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Terkait hal itu, menurut Sekjen Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) Cahyo Gani Saputro tentu tidak dapat dipisahkan dengan geopolitik Indonesia sebagaimana Bung Karno menyampaikan hal tersebut adalah prasyarat sebuah bangsa.

“Pada sumpah pemuda 1928 bangsa ini telah berikrar berbangsa, bertanah air dan berbahasa satu Indonesia, dan bangsa ini telah meletakkan sebuah Dasar Negara yaitu Pancasila, yang mana menjadi tolok ukur penyelenggara negara dalam sebuah kebijakan,” kata dia, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/11/2017).

Namun, ungkap Cahyo, akhir-akhir ini dirinya gelisah dengan adanya kosakata yang menurutnya tidak mencerminkan Nasionalisme yang terurai di atas kosakata ‘Jawa Sentris’.

“Kosakata ini menunjukkan sebuah differentsiasi atau pertentangan dalam bahasa kami adalah ‘diskriminasi verbal’ tentunya kami orang Indonesia yang kebetulan lahir dan besar di Jawa menjadi gelisah untuk apa dimunculkan kata-kata tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

Dirinya menambahkan, bila memang pembangunan saat orde baru tidak merata dan atau sentralistik, maka kata dia, sudah menjadi tugas penyelenggara negara untuk meratakan pembangunan terutama di wilayah Indonesia yang belum merasakan pembangunan tersebut.

“Secara bijak tidak perlu dengan adanya kosakata ‘Jawa Sentris’, kami rasa membangun daerah terdepan, terluar, dan tertinggal adalah kosakata yang cukup tepat,” terangnya.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 10