Rubrika

Gelar Silaturahmi, Menhan Tegaskan Tidak Ada Lagi Dikotomi Sipil-Militer

Gelar Silaturahmi, Menhan Tegaskan Tidak Ada Lagi Dikotomi
Gelar Silaturahmi, Menhan Tegaskan Tidak Ada Lagi Dikotomi Sipil-Militer/Foto: Yameen/Doc nusantaranews.co

NUSANTARANEWS.CO – Gelar silaturahmi, Menhan tegaskan tidak ada lagi dikotomi sipil-militer. Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menggelar silahturahmi dengan para Purnawiran TNI di Gedung AH Nasution, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada hari Senin (29/07) dan dihadiri oleh para Jenderal dan Purnawirawan Jenderal antara lain, Jend TNI (Purn) Agum Gumelar, Jend TNI (Purn) Joko Santoso, Marsekal Purn Joko Suyanto yang diwakili oleh Marsekal Sony Rijani, Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi dan Para Kepala Staf Angkatan.

Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menyampaikan bahwa silaturrahim ini dilaksanakan adalah untuk mempererat hubungan antara sesama Keluarga Besar TNI.

“Silaturrahmi ini selalu kita lakukan untuk mempererat tali persaudaraan diantara kita” kata Menhan dalam sambutannya.

Selanjutnya, Menhan mengingatkan tentang pentingnya tetap memegang teguh sapta marga dan sumpah prajurit.

“TNI dan Purnawirawan tetap terikat dengan sumpah prajurit dan sapta marga” ujarnya mengingatkan kepada yang hadir.

Baca Juga:  Anton Charliyan: Penganugrahan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada Prabowo Subianto Sudah Sah Sesuai Ketentuan Per UU an

Menhan juga menegaskan bahwa menjadi tentara itu adalah panggilan jiwa, jadi berbeda dengan jabatan apapun dalam pemerintahan.

“Menjadi tentara tidak sama dengan menjadi Bupati atau Gubernur. Menjadi tentara itu panggilan jiwa, sedangkan Bupati, Gubernur itu jabatan” tegas Menhan.

Lebih jauh, Menhan juga mengharapkan agar tidak ada lagi dikotomi atau pengelompokkan sipil-militer karena sejatinya, TNI dan rakyat itu adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

“TNI dan Purnawirawan adalah satu dengan rakyat, jadi tidak boleh ada dikotomi TNI (militer)-Sipil. TNI dan rakyat ibarat ikan dan air, rakyat adalah airnya dan TNI adalah ikan-ikannya, ikan tidak mungkin hidup tanpa air” imbuh Menhan

Pada penghujung sambutannya, Menhan mengingatkan tentang pentingnya persatuan antara TNI aktif dengan Purnawirawan demi menjaga keutuhan tanah air dan tumpah darah Indonesia.

“TNI dan Purnawirawan harus selalu bersatu, karena bagaimana kita bisa mempersatukan bangsa kalo kita tidak bersatu” pungkas Menhan dihadapan para petinggi TNI, Purnawirawan dan Veteran

Baca Juga:  Polisi Pamekasan dan LSM Gapura Door To Door Berbagi Bansos Menjelang Bulan Puasa

Menjadi tentara, menurutnya adalah marwah dan amanah Allah SWT, Tuhan seluruh alam. (yameen)

Related Posts

1 of 3,064