Rubrika

Gelar Muktamar ke-VIII, ITHLA Usung Tema Kemandirian Mahasiswa di Era 4.0

Gelar Muktamar ke-VIII, ITHLA Usung Tema Kemandirian Mahasiswa di Era 4.0
Gelar Muktamar ke-VIII, ITHLA Usung Tema Kemandirian Mahasiswa di Era 4.0. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gelar muktamar yang ke-VIII, Ittihadu Thalabah Allughah Al’Arabiyah (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Seluruh Indonesia angkat tema Gerakan Kemandirian Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0. Kegiatan ini berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta Timur, pada 25-27 November 2019.

Ketua Dewan Pertimbangan DPP ITHLA, MJ Ja’far Shodiq mengatakan, ITHLA merupakan ajang silaturahmi bagi para mahasiswa Bahasa Arab dari program PBA dan BSA. “Di tempat ini para mahasiswa berkumpul guna membentuk suatu wadah agar dapat saling bertukar pikiran dan informasi terkait Bahasa Arab,” kata Ja’far dalam keterangannya, Senin (25/11/19).

Ja’far menjelaskan, muktamar mahasiswa jurusan Bahasa Arab ini digelar tiap tahun. Kali ini Jakarta mendapat bergiliran untuk menjadi tuan rumah.

“Tahun 2019, Muktamar ITHLA dituan rumahi oleh Jakarta, sehingga seluruh panitia dan rangkaian acara menjadi tanggungjawab anggota ITHLA Jakarta,” jelasnya.

Acara yang diselenggarakan selama tiga hari ini, kata Ja’far, diwarnai dengan berbagai acara menarik dari ramah tamah oleh Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc., M.A., pelantikan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW), lomba-lomba, hingga penampilan yang beridentitaskan Bahasa Arab.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI Mahulu Fasilitasi Terima Senpi Rakitan Dari Masyarakat

Tak hanya itu saja, lanjut Ja’far, panitia muktamar pun mempersembahkan Seminar Internasional dengan narasumber kompeten di bidangnya, yakni Duta Besar (Dubes) Yordania untuk  Indonesia dan Wakil Dubes Qatar, Dubes RI.

Kemudian, Seminar Nasional pun turut menghiasi rangkaian acara. Sesuai tema, seminar mengusung judul radikalisme di peguruan tinggi dan deklarasi mahasiswa cinta damai serta tolak terorisme, dengan narasumber Direktur Indonesia Moslem Crisis Center, Ketua Umum PB HMI, PB PMII, PB IPNU, dan Sekretaris Umum KNPI. “Tak hanya itu, Seminar ekonomi dan literasi pun akan diadakan pada Muktamar kali ini,” tuturnya.

Ia memastikan, oelaksanaan acara ITHLA tidak hanya mengejar kemenangan lomba dan eksistensi, tapi yang terpenting adalah persahabatan antara peserta, panitia dan pembina. “Lalu acara ditutup pada Rabu sore, 27 November 2019 dengan rihlah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan sayonara,” tukasnya.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,049