Budaya / SeniLintas NusaSpiritual

Gelar Istighosah untuk Kelancaran Perayaan Nyepi, Umat Islam Sukoreno Panen Pujian

NUSANTARANEWS.CO, Jember – Umat Hindu di Kabupaten Jember melaksanakan acara Tawur Agung Kesanga Tahun Caka 1940 yang ditandai dengan pawai Ogoh-ogoh di halaman Pure Swasti Dharma desa Sukoreno, Umbulsari, Jember, Jumat (17/3).

Sejumlah pejabat Pemkab Jember menghadiri acara tersebut. Di antaranya Bupati Jember Faida MMR, wakil bupati A Muqid Arif, Dandim 0924 Letkol Inf Arif Munawar, Ketua Parisade Hindu Daharma Indonesia (PHDI) Jember Wayan Wesa Atmaja, Muspika Umbulsari, para Kepala Desa se-Kecamatan Umbulsari dan umat Hindu serta ribuan masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut.

Tawur Kesanga Tawur Kesanga ini merupakan salah satu acara yang biasa dilakukan sebelum dilaksanakan Hari Raya Nyepi. Sebelumnya, juga sduah dilaksanakan acara Larung Sesaji di Pantai Paseban. Dan Nyepi dilaksanakan selama 24 jam. Setelahnya, dilanjutkan dengan acara silaturahim.

Sejumlah pejabat Pemkab Jember menghadiri pawai Ogoh-ogoh di halaman Pure Swasti Dharma desa Sukoreno, Umbulsari, Jember, Jumat (17/3). (Foto: Sis/Istimewa)
Sejumlah pejabat Pemkab Jember menghadiri pawai Ogoh-ogoh di halaman Pure Swasti Dharma desa Sukoreno, Umbulsari, Jember, Jumat (17/3). (Foto: Sis/Istimewa)

“Larung sesaji maupun pawai Ogoh-ogoh ini memiliki makna agar apa yang buruk dan sifat jahat didiri kita hilang, sehingga kita gambarkan Ogoh-ogoh ini sebagai gambaran kejahatan dan keburukan yang nantinya akan kita tempatkan sesuai dengan tempatnya,” ujar Wayan Wesa Atmaja.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

“Umat Hindu juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sukoreno ini karena dalam peringatan-peringatan hari besar kami selalu mendapatkan dukungan yang luar biasa dari masyarakat yang memeluk agama lain di sini baik Islam maupun Kristen,” tambahnya.

Diketahui, umat Islam di Sukoreno menggelar istighosah untuk mendoakan kelancaran dan keamanan bagi umat Hindu merayakan peribadatan Nyepi. “Ini yang sangat membanggakan kami, terima kasih sekali lagi dan kami umat Hindu di sini hadir untuk kedamaian dan mewujudkan kedamaian masyarakat,” ucap Wayan.

Sementara itu, kebanggaan terhadap masyarakat Sukoreno juga disampaikan bupati Jember Faida MMR. “Sangat bangga dengan masyarakat desa Sukoreno yang lama kita kenal sebagai masyarakat desa yang moderat serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan,” kata Faida.

Pawai Ogoh-ogoh di halaman Pure Swasti Dharma desa Sukoreno, Umbulsari, Jember, Jumat (17/3). (Foto: Sis/Istimewa)
Pawai Ogoh-ogoh di halaman Pure Swasti Dharma desa Sukoreno, Umbulsari, Jember, Jumat (17/3). (Foto: Sis/Istimewa)

“Desa Sukoreno ini layak kita jadikan sebagai Desa Pancasila, dan pawai Ogoh-Ogoh ini layak kita kemas dengan lebih baik lagi dan kita jadikan wisata religi. Kalau saat ini saja sudah ribuan masyarakat yang turut hadir menyaksikan acara ini nantinya kalau bisa kita mampu menghadirkan wisatawan Asing untuk berkunjung dan menyaksikan acara ini,” tambahnya.

Baca Juga:  JKSN Jatim Deklarasikan Dukungan Khofifah-Emil Dua Periode

Pujian terhadap masyarakat desa Sukoreno juga dilontarkan Dandim 0824 Letkol Inf Arif Munawar. “Sangat bangga dan gembira melihat masyarakat desa Sukoreno ini karena mereka sangat rukun dan menjunjung tinggi keberagaman, betapa tidak kalau kita lihat mereka menata gang-gang di desa ini dengan lampu yang indah, lingkungannya bersih dan mereka hidup rukun meskipun berbeda agama,” ungkap Dandim.

“Kondisi inilah yang harus selalu kita angkat kita sebarkan sehingga mampu memotivasi desa lain, daerah lainnya untuk memantapkan keharmonisan, persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, selanjutnya saya menyampaikan Selamat Merayakan Nyepi Kepada Umat Hindu yang merayakannya,” tuntasnya. (sis)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3