NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada bangsa Indonesia agar senantiasa waspada. Pasalnya menurut dia, model invasi gaya baru oleh negara bangsa saat ini dilakukan secara diam diam.
“Saya ingatkan, kewaspadaan adalah harga sebuah kemerdekaan. Kita jangan sampai lengah. Kita jangan sampai acuh,” kata Gatot Nurmantyo dalam sambutannya di acara halal bihalal purnawirawan TNI dan Polri di Masjid At Tin, Jakarta pada 25 Juni 2019 lalu.
Karena lanjut Gatot, invasi sekarang dilakukan dengan tidak terang terangan. “Tapi dengan cara diam diam. Maka kita harus waspada. Tanpa waspada, pertaruhan kita adalah kemerdekaan kita,” ujarnya.
“Untuk itu purnawirawan harus bangkit atau bangsa ini akan punah,” tegasnya.
Baca Juga:
Catatan Akhir Tahun, Kebijakan Bebas Visa dan WNA Cina di Indonesia
Serbuan WNA Cina Sepanjang Tahun 2016-2017
Pengamat Ekonomi Politik Ungkap Penyebab TKA Asal China Membanjiri Indonesia
Dirinya menyoroti kebijakan bahwa setiap penduduk dunia bisa tinggal dimanapun asal mendapatkan izin. Menurut Gatot, hal itu bisa menjadi boomerang. Ujungnya bisa menyingkirkan bangsa lain. Kalau tidak waspada.
“Karena mereka hijrah ke suatu negara sudah berbekal, skill yang sudah disiapkan. Apalagi kita sekarang menerapkan bebas visa di beberapa negara. Tujuannya bagus untuk mendatangkan wisatawan. Tetapi harus benar benar diperketat lagi,” jelasnya.
Baca Juga:
Izin Tinggal Jadi Celah Masuk TKA Ilegal
Presiden Minta Izin TKA Dipermudah, Menaker Jamin Perketat Pengawasan
Sebagai informasi, selain turut dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Gatot Nurmantyo, gelaran acara halal bihalal purnawirawan TNI dan Polri ini juga dihadiri oleh sejumlah para jenderal bintang empat lainnya, seperti; mantan KSAD, Jend (Purn) Agustadi Sasongko; mantan KSAU, Marsekal (Purn) Imam Sufaat; dan Laksmana (Purn), Tedjo Edi Purjiatno.
Sementara itu, para jendra bintang tiga yang hadir antara lain mantan Mensesneg, Letjen (Purn) Sudi Silalahi; mantan Sesjen Wantanas, Letjen TNI (Purn) Romulo Simbolon; mantan Wamenhan, Letjen TNI ( Purn) Sjafrie Sjamsoeddin; dan mantan Danjen Kopassus, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo.
Pewarta: Romandhon