NUSANTARANEWS.CO – Sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas masyarakat desa, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri berupaya melakukan pemberdayaan melalui program Desa Migran Produktif (Desmigratif).
Program ini merupakan upaya untuk menjadikan desa sebagai kantong-kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang profesional. Adapun program Desmigratif ini meliputi berbagai pelatihan, produksi, dan pemasaran.
Menanggapi hal ini, dilansir dari laman resmi Menaker, Hanif Dhakiri menyebutkan kebijakan Desmigratif ini disesuaikan dengan program dari Kementrian Desa dan PDT (Kemendes) yakni one village one product.
“Kita sudah kerjasama dengan Kemendes (Kemendes dan PDT RI) bantuan sarana produksi, KUR (Kredit Usaha Rakyat) juga dengan koperasi,” ungkapnya secara tertulis di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Melalui kerja sama yang dijalin dengan sejumlah kementerian/lembaga, Menaker Hanif ingin desa yang banyak menyumbang TKI bekerja di luar negeri dapat diberdayakan. Tidak hanya bagi TKI yang bekerja di luar negeri saja, tetapi pemberdayaan juga diperuntukan bagi keluarga TKI.
Sehingga, masyarakat yang selama ini memiliki ketergantungan terhadap bekerja di luar negeri, memiliki bekal kemampuan dan modal untuk mengembangkan wirausaha di daerahnya masing-masing.
“Jadi Desmigratif merupakan penanganan TKI secara terintegrasi. Ada kerjasama lintas sektor,” paparnya. (Adhon/Red-1)