EkonomiHukumPolitik

Ganas, Cina Kembali Tenggelamkan Kapal Vietnam di Laut Cina Selatan

Ganas, Cina kembali tenggelamkan kapal Vietnam di Laut Cina Selatan (LCS).
Ganas, Cina kembali tenggelamkan kapal Vietnam di Laut Cina Selatan (LCS)/Foto: vietfishmagazine.com

NUSANTARANEWS.CO – Ganas, Cina kembali tenggelamkan kapal Vietnam di Laut Cina Selatan (LCS). Kementerian Luar Negeri Vietnam menyatakan dua kapal Cina menyerang sebuah kapal nelayan Vietnam yang berada sekitar delapan mil laut barat daya Pulau Linh Con di kepulauan Hoang Sa (Paracel) Vietnam (10/6). Bukan hanya menabrak, kapal penjaga pantai Cina itu juga menyita tangkapan, mengambil barang-barang milik nelayan berikut peralatannya, lapor harian Tuoi Tre edisi 15 Juni 2020.

Insiden tersebut terjadi di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan oleh Vietnam dan Cina – di mana Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah di Laut Cina Selatan, termasuk Kepulauan Paracel sebagai wilayah kedaulatannya.

Sebelumnya, pada 2 April lalu Vietnam juga mengalami insiden yang sama. Sebuah kapal nelayan Vietnam tiba-tiba ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal pengawas maritim Cina di dekat Kepulauan Paracel.

Kementerian Luar Negeri Vietnam berdasarkan penyelidikan mengungkapkan bahwa bahwa kapal penjaga pantai 4006 dan speedboat Cina diduga mendekati kapal nelayan Vietnam dan menyebabkan gelombang besar sehingga air memasuki kapal hingga menempatkannya dalam bahaya tenggelam pada 10 Juni.

Baca Juga:  KPU Nunukan Menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Calon DPD RI

Meski baru temuan awal, namun temuan tersebut telah memberikan alasan yang cukup untuk menegaskan bahwa tindakan kapal-kapal Cina telah membahayakan kehidupan para nelayan Vietnam.

Perilaku tersebut harus dikutuk karena melanggar kedaulatan Vietnam dan melanggar Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 dan Peraturan Internasional 1972 untuk Mencegah Tabrakan di Laut (COLREGs), di mana Cina merupakan salah satunya.

Menyikapi insiden tersebut, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinannya dan menegaskan bahwa perilaku Cina bertentangan dengan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di mana semua negara, besar dan kecil, aman dalam kedaulatan mereka. .

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Vietnam menuntut pihak berwenang Cina melakukan investigasi atas insiden tersebut, dan menghukum berat para pelaku serta memberi kompensasi kepada nelayan Vietnam.

“Insiden seperti itu merusak potensi hubungan regional yang benar-benar mendalam dan saling percaya antara Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Cina,” sambung kementerian tersebut.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024

Harian Tuoi Tre dalam tajuknya memenyebut bahwa selain melanggar hukum internasional, penggunaan kekuatan oleh Beijing juga telah merusak Deklarasi Perilaku Para Pihak (DOC) di Laut Vietnam Timur dan bertentangan dengan persepsi umum para pemimpin senior kedua negara mengenai perlakuan manusiawi terhadap para nelayan .

Lautan sangat luas, orang-orang yang berpikiran sehat selalu berpikir untuk menyelamatkan nyawa manusia, bukan dengan sengaja membahayakan kehidupan. Tindakan semacam jelas tidak manusiawi.

Serangan terhadap kapal nelayan seperti itu wajib dikutuk karena bukan hanya tidak berperikemanusiaan tetapi juga merusak hubungan kepercayaan antara kedua negara. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049