Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Gambar Palu Arit Adalah Ulah Pihak Tak Suka NKRI Utuh

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim) Abdul Halim Iskandar menilai bahwa temuan beberapa gambar palu arit di Pamekasan baru-baru ini ia sinyalir adalah ular dari pihak yang menginginkan agar kesatuan bangsa pecah.

“Yang adu domba pasti pihak-pihak yang tidak suka NKRI tetep utuh,” kata Halim Iskandar saat dihubungi Nusantaranews, Jum’at (10/2/2017).

Sebelumnya dirinya juga telah menegaskan bahwa gambar lambang PKI di kamar mandi Masjid Al-Ikhlas dan di dalam lingkungan pondok pesantren Banyuanyar, Desa Potoan Daja, Kabupaten Pamekasan itu adalah bentu adu domba.

“Gambar palu arit jelas-jelas adu domba,” tegas dia.

Sementara itu, Kepolisian Resor Pamekasan telah memiliki gambaran pelaku penyebar gambar palu-arit di dua kecamatan tersebut. Menurut Kapolsek Palengaan Ajun Komisaris Achmat Sholeh gambaran itu diperoleh dari keterangan warga yang sempat melihat beberapa pemuda keluar dari masjid pada Kamis (9/2/2017) dini hari.

“Ada lima pemuda, mereka naik sepeda motor,” kata Ajun Komisaris Achmat Sholeh, Pamekasan, Jumat (10/2/2017) seperti dilaporkan Tempo.

Sholeh mengungkap petunjuk lainnya, yang mana polisi mendapat sebuah foto seorang pemuda berpose di salah gambar palu-arit yang dibuat di pinggir jalan Desa Banyuanyar. Polisi menduga pemuda itu salah satu pelaku. “Sedang diselidiki identitas pemuda itu oleh Reskrim,” ujar dia.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Sesuai dengan pola penyebaran lambang PKI itu, Sholeh yakin telah direncanakan dengan matang. Para pelaku diduga telah menyiapkan cetakan palu-arit sebelum dicat pakai cat semprot, karena gambar yang dihasilkan rapi.

Penulis: Romandhon

Related Posts

1 of 486