Peristiwa

Gagal Jadi Orang Nomor Satu di DKI, Ini Kata Annisa Pohan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Annisa Pohan ikut angkat bicara perihal kalahnya Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan suaminya di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 ini. Menurut Annisa, kekalahan adalah sebuah realita dan resiko yang harus dihadapi oleh suaminya. Tapi yang terpenting, dirinya bersama dengan sang suami telah berjuang maksimal di Pilgub DKI ini.

“Ini adalah realita yang harus dihadapi, tentunya kami sudah berjuang dengan sangat maksimal dan berdoa,” tutur Annisa di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Agus sendiri telah meninggalkan kariernya di dunia militer. Terkait hal tersebut, Annisa mengatakan bahwa suaminya sudah siap menghadapi risiko kalah atau menang sejak memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Menurutnya, apapun yang direncanakan oleh Agus semata-mata untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Ibu dari Almira Tunggadewi Yudhoyono itu juga memastikan, suaminya masih memiliki jiwa seorang prajurit yang selalu siap mengabdi untuk bangsanya.

“Jadi dia ini adalah prajurit dan jiwanya selalu tertanam, kami keluarganya juga begitu, prajurit itu dalam hatinya hanya untuk NKRI, apapun yang dilakukan ke depannya pastinya bentuk pengabdian untuk Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

Ia juga menambahkan akan ada hikmah yang luar biasa dibalik peristiwa ini. Ia juga meyakini ada rencana Allah yang lebih baik untuk suaminya maupun pasangan cawagubnya yakni Sylviana Murni.

Sebagai informasi, Annisa Pohan, bakal gagal menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Sebab perolehan suara suaminya paling rendah dari dua calon lainnya.

Dimana berdasarkan hasil hitung (Quick Cuont) cepat sejumlah lembaga survei salah satunya Litbang Kompas, Agus-Sylvi hanya memperoleh 17,37% suara. Kemudian posisi kedua dengan perolehan 39,76% ditempati oleh Anies-Uno, sedangkan posisi pertama ditempati oleh Basuki-Djarot dengan perolehan suara 42,87%.

Meskipun hasil penghitungan tersebut berdasarkan data dari 400 TPS yang dijadikan sampel, dengan total pemilih 227.453. Namun hasil tersebut bukan merupakan hasil resmi, sebab hasil resmi akan diumumkan secara langsung oleb KPU DKI Jakarta dalam waktu dekat ini.

Reporter: Restu Fadilah

Related Posts

1 of 432