Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Gaduh SE Menag, Indra Wahyudi Wakil Ketua DPRD Sumenep Angkat Bicara

Gaduh SE Menag, Indra Wahyudi Wakil Ketua DPRD Sumenep angkat bicara
Gaduh SE Menag, Indra Wahyudi Wakil Ketua DPRD Sumenep angkat bicara/Foto: Indra Wahyudi Wakil Ketua DPRD Sumenep.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Surat edaran (SE) Mentri agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas membuat publik gaduh khususnya umat islam. Karena dalam pernyataan Menag membandingkan azdan dengan suara anjing

Menurut Wakil Ketua DPRD Sumenep Indra Wahyudi mengatakan kurang sependapat dengan pernyataan Menteri Agama RI meski tujuannya bagus, agar tidak menimbulkan kebisingan terutama bagi masjid atau mushola yang menggunakan pengeras suara atau toa.

Kata Politisi Demokrat itu, setidaknya jangan membandingkan adzan dengan suara-suara lain semacam suara anjing. Masyarakat Madura sudah terbiasa adzan dan ngaji menggunakan toa.

“Bahkan, di Madura toa seringkali digunakan untuk mengingatkan agar bisa shalat malam tahajjud, belum lagi ketika pengumuman ada orang yang kehilangan harta bendanya termasuk juga ketika ada yang meninggal dunia,” terang Indra.

Indra menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumenep khususnya, sudahi sajalah polemik terhadap respon dan pandangan atas pernyataan Kemenag sebab, SE itu sifatnya tidak punya kepastian hukum yang mengikat karena tidak ada PP atau bahkan UU yang mengatur itu semua.

Baca Juga:  Baksos 'Tarhib Ramadhan': Polda Jawa Timur dan LSM Gapura Bagi-bagi 500 Paket Sembako

“Jadi bagi masyarakat Madura teruntuk masjid atau mushola yang sudah terbiasa menggunakan pengeras suara seperti toa ya gunakan seperti biasanya saja,” ucapnya.

Ia mengaku, sebagai rakyat Sumenep dan sebagai wakil masyarakat Sumenep merasa kecewa karena disaat yang bersamaan  disuguhkan dengan banyak kegaduhan yang muncul dari para menteri, kegaduhan tentang kebijakan jaminan hari tua (JHT) yang menimbulkan reaksi dari berbagai pihak terutama kalangan buruh malah sekarang disuguhkan dengan kegaduhan baru yang muncul dari statemen Menteri Agama.

“Saya kecewa karena disaat yang bersamaan disuguhkan dengan banyak kegaduhan yang muncul dari para Menteri,” pungkasnya (mh)

Related Posts

No Content Available