Gadis Penderita Anoreksia Merasa Sangat Terbantu Instagram dalam Upaya Kesembuhannya

Emelle Lewis, gadis Huddersfield berusia 22 tahun mengidap anoreksia merasa terbantu oleh Instagram. Foto: Instagram/Emele Lewis

Emelle Lewis, gadis Huddersfield berusia 22 tahun mengidap anoreksia merasa terbantu oleh Instagram. Foto: Instagram/Emele Lewis

NUSANTARANEWS.CO – Seorang mantan pengidap anoreksia dari Huddersfield telah memuji media sosial karena sangat membantu dirinya menyelamatkan hidupnya.

Emelle Lewis berusia 15 tahun saat dia mulai berjuang dengan gangguan makan dan berat badannya mulai menurun dengan sangat drastis, sehingga secara fisik ia terlihat sangat kurus hanya terlihat layaknya tulang yang terbungkus kulit.

Kini ia berusia 22 tahun, dan ia sekarang dalam masa pemulihan setelah selama lebih dari satu tahun menjalani perawatan. Lewis dalam keterangannya menungkapkan merasa dirinya sangat terbantu oleh adanya media sosial khususnya Instagram yang membuatnya mendapatkan motivasi untuk tetap berjuang.

“Saya memutuskan untuk bergabung dengan gym dan mendapatkan kembali kesehatan saya melalui latihan beban dan makan dengan benar lagi,” tulis Lewis dalam sebua postingan baru-baru ini.

Sebagai seorang anak, dia telah mengalami perjuangan yang cukup erat dimana dengan kondisi fisiknya yang sangat kurus ia harus menyesuaikan diri dan merasa bahwa dirinya sangatlah tidak menarik jika dibandingkan dengan teman-temannya.

Meskipun demikian dengan kondisi fisik yang semakin mengurus dirinya menolak untuk mengakui bahwa dirinya tidak sehat dan tidak mau menerima perawatan.

Ia diketahui sempat beberapa kali keluar masuk rumah sakit akibat diet yang dilakukannya bersama teman-temannya. Kelainan makan yang dialaminya saat itu juga didorong oleh obsesinya terhadap olahraga yang membuatnya melakukan latihan perut setiap hari dan melakukan aktivitas olahraga lainnya dengan berlebih.

Namun kini, Lewis telah memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat dan meninggalkan diet yang pernah ia jalani. Ia juga secara teratur berlatih di gym.

Ia rajin mendokumentasikan kemajuan yang dialami fisiknya di Instagram, ia berharap apa yang dilakukannya dengan tetap bersemangat dan merubah gaya hidup serta menghilangkan opsesi untuk menjadi kurus dapat mengilhami penderita anoreksia lainnya untuk menemukan cara keluar dari kondisi kesehatan tersebut dengan melakukan melakukan gaya hidup yang lebih sehat.

“Lebih dari setahun lalu saya siap untuk mengakhiri hidup saya, saya bahkan tidak percaya bahwa saya akan “pulih” apa lagi membayangkan hal itu menjadi sebuah kemungkinan,” tulisnya dalam sebuah postingan baru-baru ini.

Ia melanjutkan, “Saya ingat suatu hari saat saya berbaring di tempat tidur, saya bisa merasakan bahwa tubuh saya menyerah. Itu adalah pengalaman paling menakutkan yang pernah saya rasakan, saya tahu saya sangat sekarat. Dan saya rasa itu adalah panggilan bangkit saya.”

Sejak saat itulah Lewis keudian mengambil tekad bahwa ia akan mengatasi gangguan makannya dan tudak akan melihat kebelakang.

Dia mengaku mendapatkan banyak motivasi dari beberapa akun kebugaran di Instagram yang mendorong dia untuk berlatih dan tetap fit. Ketika ia mulai memposting perjuangannya melawan anoreksia, ia juga mendapatkan banyak dukungan dan motivasi dari komentar yang ia dapatkan dari teman-temannya yang membuat dia semakin yakin ia dapat sembuh.

Ia sangat memuji peran media sosial yang ia manfaatkan dengan baik sebagai dokumentasi dan sumber motivasinya.

Sekadar informasi, anoreksia adalah suatu masalah kesehatan jiwa yang mana pengidapnya terobsesi untuk memiliki tubuh kurus dan sangat takut jika mereka terlihat gemuk. Dan saking takutnya, mereka bahkan selalu menganggap tubuhnya masih kurang kurus atau masih gemuk meski kenyataannya tidak seperti itu. Biasanya, 16-17 tahun merupakan usia yang dianggap rawan bagi gangguan anoreksia, mulai muncul. Dan mayoritas pengidap anoreksia berasal dari kalangan remaja putri dan wanita dewasa.

Penulis: Riskiana
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version