Peristiwa

Gabung ISIS, PNS Kemenkeu Mengundurkan Diri

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Keuangan(Kemenkeu) menanggapi atas keterlibatan mantan pejabatnya yang disebut-sebut telah dideportasi dari Turki karena akan datang ke Suriah untuk bergabung dengan pasukan the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Berdasarkan keterangan resmi Kemenkeu yang diterima redaksi, Jumat (27/1/2017), bahwa orang tersebut adalah mantan pejabat Kemenkeu yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) dengan pangkat terakhit III C. Namun pada Februari 2016, dia telah mengajukan diri untuk mundur sebagai PNS dari Kemenkeu.

Diketahui alasan pengunduruan diri ini karena igin mengurus pesantren anak yatim yang ada di kota Bogor. Sejak permintaan pengunduran diri itu pun, ia sudah tidak bisa dihubungi oleh pihak Kemenkeu.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 759/KM.1/UP.72/2016 mulai 2016 yang bersangkutan telah diberhentikan sebagai PNS atas permintaan sendiri. Terhitung sejak surat ini dikeluarkan maka dia sudah tidak menjabat dan segala kegiatan dan aktivitasnya tidak dapat dihubungkan dengan Kemenkeu dan menjadi tanggung jawab pribadi.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

Pihak Kemenkeu juga menyampaikan bahwa tidak akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan mentaati proses penegakan hukum oleh kepolisian.

Untuk diketahui sebelumnya, ‎seorang mantan pejabat Kementerian Keuangan ‎Indonesia,  dan keluarganya dideportasi dari Turki untuk kembali ke Indonesia. Pemulangan ini dikarenakan mereka diduga mencoba untuk masuk secara ilegal ke Suriah karena ingin bergabung dengan ISIS.

‎Pemulangan itu dilakukan empat hari setelah sekelompok orang Indonesia berjumlah 17 orang juga dipulangkan oleh Pemerintah Turki ke Indonesia, yang merupakan sebuah tindakan keras oleh otoritas Turki. Sang ayah, bersama istri dan tiga anaknya yang berusia antara 3-12 tahun tiba di Bali dengan penerbangan Emirates dari Istanbul, Selasa (24/1/2017).

Kemudian mereka langsung diamankan kepolisian setempat untuk dimintai keterangan. Dalam keterangan kepolisian, Kamis (26/1/2017), didapati memang ada pemulangan dari Turki ke Indonesia terkait hal ini atas nama Triyono Utomo Abdul Bakti yang beralamat di Cilincing, Jakarta Utara‎. Sampai saai ini, ia bersama sang istri dan tiga anaknya saat ini telah berada di Indonesia untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. (Richard)

Related Posts

1 of 434