Berita UtamaPeristiwaPolitikTerbaru

G20: Menuju Tata Kelola Lembaga Keuangan Global & Revolusi Industri Baru

NUSANTARANEWS.CO – Presiden China Xi Jinping secara resmi membuka KTT G20 di Huangzhou, dengan mengatakan kelompok negara-negara dengan ekonomi paling berkembang di dunia itu seharusnya mengadopsi langkah-langkah baru guna menghasilkan momentum pertumbuhan dan mencegah proteksionisme.

KTT G20 yang akan berlangsung hingga 5 September tersebut, akan mengangkat tiga isu utama yaitu inovasi, revolusi industri baru dan ekonomi digital. Ketiga isu utama ini akan dibahas dalam lima sesi, yang menghadirkan para pemimpin dunia sebagai pembicara. Presiden Indonesia Joko Widodo akan berbicara pada sesi kedua hari Senin (5/9).

KTT G20 dibuka secara resmi di Hangzhou International Expo Center, di Hangzhou – yang terletak di bagian timur China. Tampak hadir Presiden Amerika Barack Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan tidak ketinggalan Presiden Indonesia Joko Widodo. Seusai berjabat tangan, para pemimpin mengawali pembukaan KTT ke-11 itu dengan foto bersama.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden China Xi Jinping mengatakan ekonomi dunia kini mulai pulih tetapi masih menghadapi tantangan dalam bidang keuangan, perdagangan dan investasi. Untuk itu Xi mengajak para pemimpin negara G20 merumuskan kebijakan yang efektif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang imbang, kuat dan berkelanjutan. Ini dikarenakan kondisi ekonomi yang dihadapi negara-negara G20 saat ini tidak jauh berbeda dengan yang dialami delapan tahun lalu. Pertama, negara-negara G20 harus memperkuat koordinasi dalam merumuskan kebijakan makro ekonomi yang komprehensif, guna mendukung pertumbuhan ekonomi global. Kedua, merumuskan pendekatan baru untuk menciptakan pertumbuhan global jangka menengah dan jangka panjang.

Baca Juga:  Dukung Peningkatan Ekonomi UMKM, PWRI Sumenep Bagi-Bagi Voucher Takjil kepada Masyarakat

Xi menegaskan bahwa tahun ini kita telah memiliki cetak biru guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inovatif, reformasi struktural yang inovatif, revolusi industri baru dan pembangunan ekonomi digital, katanya. Oleh karena itu, negara G20 harus mampu meningkatkan tata kelola ekonomi global, penguatan sistem keuangan dan moneter, serta peningkatan tata kelola lembaga keuangan global. Terutama meningkatkan jaring pengaman keuangan global, dan merumuskan kebijakan perpajakan secara bersama-sama, serta peningkatan upaya antikorupsi untuk mengurangi resiko perlambatan pertumbuhan ekonomi, lanjut Xi.

Presiden Xi menambahkan, bahwa kita harus membangun ekonomi global yang lebih terbuka memberikan fasilitasi dan liberalisasi dalam perdagangan dan investasi guna mendongrak pertumbuhan ekonomi global. Termasuk pembangunan infrastruktur dan interkonektivitas khususnya bagi UMKM dan negara berkembang untuk bisa berpartisipasi dalam global value chain, pungkasnya.

Sebagai informasi, di sela-sela kegiatan KTT G20 ini juga akan dilangsungkan sejumlah pertemuan bilateral dan diskusi intensif tentang isu-isu strategis di luar pokok bahasan KTT, antara lain soal perubahan iklim dan terorisme.(Banyu)

Related Posts

1 of 8